Rembangnews.com – Beberapa kebiasaan yang tidak kamu sadari berakibat fatal yaitu dapat merusak fungsi otak. Tentu hal tersebut sangat berbahaya, karena otak adalah organ terpenting dalam tubuh karena merupakan pusat sistem syaraf dan pengendali tubuh.
Otak merupakan organ yang sangat kompleks dan berfungsi dalam mengatur segala proses dalam tubuh, termasuk dalam mengatur detak jantung, keseimbangan cairan, tekanan darah, keseimbangan hormon, dan suhu tubuh. Otak juga merupakan organ yang bertanggung jawab dalam terjadinya gerakan, kognisi, kemampuan belajar, mengingat, emosi bahkan kesehatan manusia.
Pernahkah kamu merasa lelah, sulit berkonsentrasi, dan mudah lupa? Mungkin salah satu penyebabnya adalah kamu lupa untuk merawat bagian penting dari tubuh, yaitu otak.
Sebuah studi menyatakan bahwa kebiasaan buruk yang kamu lakukan dapat merusak sel-sel otak baik dalam jangka pendek ataupun panjang. Hal tersebut juga dapat mengarah ke perkembangan penyakit degeneratif pada tubuh.
Beberapa kebiasaan kita ternyata berdampak buruk pada kesehatan otak. Selain menghambat aktivitas sehari-hari, kesehatan otak yang buruk juga berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental. Maka, simak beberapa kebiasaan yang ternyata bisa merusak otak tanpa kamu sadari :
Kebiasaan Yang Merusak Otak
Berada Dalam Ruangan Gelap Terlalu Lama
Jika kamu terlalu sering menghabiskan waktu dalam ruangan, bahkan saat siang hari, maka kamu memiliki kemungkinan depresi lebih tinggi. Selain depresi, berada dalam ruangan terlalu lama dapat berdampak negatif bagi fungsi otak. Hal tersebut dipengaruhi oleh kamu yang tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup. Menurut penelitian, sinar matahari mampu membantu otak bekerja lebih baik.
Terlalu Mencari Tahu Informasi Negatif
Saat ini media sudah menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari hidup manusia. Bahkan, apa yang ada di media mampu memengaruhi emosi serta cara berpikir dan berperilaku seseorang. Menurut Annie Miller, seorang psikoterapis, mencari tahu informasi negatif terlalu sering dapat berbahaya bagi otak. Hal tersebut mampu memicu otak untuk selalu berada dalam mode siaga yang tentu nya akan memengaruhi kondisi fisik, emosional, serta kesehatan mental seseorang.
Mendengarkan Musik Terlalu Keras
Mendengarkan musik memang menjadi salah satu aktivitas yang mampu meningkatkan fungsi otak. Tetapi mendengarkan musik terlalu keras, apalagi dengan menggunakan perangkat seperti earphone atau headphone, ternyata malah membawa dampak negatif bagi otak. Selain mampu memicu kondisi kehilangan pendengaran, mendengarkan musik terlalu keras juga ternyata mampu memicu kondisi gangguan memori.
Mengurung Diri
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi sosial untuk bertahan hidup. Saat seseorang mengurung dan menarik diri dari kehidupan sosial, besar kemungkinan ia akan memiliki gangguan mental seperti depresi. Bahkan, menurut penelitian yang dilakukan oleh Ohio State University pada 2012 lalu, perilaku mengurung dan menarik diri dari kehidupan sosial mampu memicu potensi stroke.
Terlalu Lama Menghabiskan Waktu Depan Layar
Ditengah era yang serba modern ini, kita akan selalu bersinggungan dengan teknologi digital, salah satunya penggunaan berbagai jenis gawai untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tetapi menghabiskan waktu terlalu lama di depan layar ternyata berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang. Hal tersebut juga mampu membawa dampak negatif bagi beberapa bagian otak, seperti lobus frontal atau bagian depan orak yang bertanggung jawab atas pengendalian gerak tubuh dan emosi.
Mengonsumsi Gula Berlebihan
Mengonsumsi gula secara berlebihan mampu memicu ketidakseimbangan nutrisi bagi tubuh. Hal tersebut bisa berdampak pada malnutrisi pada otak.
Kebiasaan Melewatkan Sarapan
Selain tidak baik untuk kesehatan tubuh, melewatkan sarapan ternyata juga tidak baik untuk kesehatan otak. Melewatkan sarapan dapat memicu kondisi malnutrisi pada otak. Selain itu, saat kita tidur pada malam hari, tubuh sama sekali tidak mendapatkan asupan energi. Oleh karena itu, kita tidak boleh melewatkan sarapan agar otak mampu bekerja secara optimal.
Kebiasaan Kurang Bergerak
Bergerak dalam hal ini tidak selalu merujuk pada kegiatan olahraga. Berjalan santai atau sekedar menggerakkan berbagai sendi pada tubuh ternyata mampu berdampak positif pada produksi hormon. Jadi, ketika seseorang kurang bergerak, fungsi otak mereka akan melambat dan hal ini tentu nya akan memengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Jam Tidur Berantakan
Memiliki waktu tidur yang cukup mampu berdampak positif pada kesehatan mental, ingatan, serta fungsi otak. Saat seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, hal tersebut akan memengaruhi kondisi ingatan jangka panjang dan fungsi otak tidak dapat bekerja dengan baik.
Merokok atau Menghirup Udara Berkualitas Buruk
Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menyusutkan otak. Dampak jangka panjang dari penyusutan otak ini adalah penyakit alzheimer. Rokok dan udara yang tercemar ini juga mengandung banyak zat yang berbahaya untuk dihirup, contohnya karsinogen yang dapat merusak sel otak.
Kurang Minum Air Putih
Sebanyak 80% komposisi otak adalah air. Oleh karena itu, otak butuh banyak asupan air agar kita dapat berpikir cepat dan fokus. Sangat penting untuk menjaga tubuh tetap dalam keadaan terhidrasi sepanjang waktu.
Kebiasaan Terlalu Banyak Makan
Makan berlebihan tidak cuma mendorong penambahan berat badan, tapi juga mengakibatkan kembung, dan berbagai penyakit berbahaya lainnya termasuk gangguan pada otak. Sejumlah penelitian mengungkap, asupan kalori tinggi pada jangka waktu yang lama menyebabkan hilangnya memori atau gangguan kognitif ringan (MCI) di masa depan.
Kurang Berimajinasi
Kegiatan berimajinasi nyatanya dapat merangsang otak untuk selalu aktif dan berpikir tajam. Sehingga, kurangnya imajinasi akan berakibat sebaliknya. Beberapa cara untuk melatih imajinasi adalah membaca, nonton film, menggambar, dan berbagai kegiatan lainnya.
Kebiasaan Menutup Kepala Saat Tidur
Mungkin tidak banyak yang menyadari, menutup kepala saat tidur dapat mengakibatkan kekurangan pasokan oksigen dalam otak. Jika kita ingin mendapatkan porsi oksigen yang tepat agar kemampuan berpikir optimal, maka jangan menutup kepala saat tidur.
Konsumsi Obat-obatan
Mengonsumsi obat-obatan seperti antidepresan termasuk kebiasaan yang dapat merusak otak. Merujuk Webmd, jenis obat-obatan tertentu seperti antidepresan trisiklik, hingga antihistamin yang dijual bebas, dapat memblokir aksi asetilkolin.