Rembangnews.com – Perempuan misterius penjual dawet yang mengaku sebagai saksi mata tragedi kanjuruhan akhirnya terbongkar. Ia adalah Suprapti Fauzie, kader dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang.
Sebelumnya, rekaman Suprapti tersebut malalui grup WhatsApp yang mengatakan Aremania mabuk ketika masuk dalam Stadion Kanjuruhan.
Suprapti akhirnya meminta maaf kepada keluarga Masnawi atau Nawi, dirigen Curva Nord Arema yang menjadi salah satu korban dalam peristiwa maut yang terjadi di Kanjuruhan.
“Saya mohon maaf, karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama Almarhum, ya. Demi Allah saya Lillahi Ta’ala meminta maaf kepada njenengan. Memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah, ya, Mbak,” ujar Suprapti yang mengenakan baju terusan warna cokelat seperti seragam PNS dan hijab abu-abu, dikutip dari Instagram @AremaniaCulture.
Ia lantas menyinggung terkait dengan Eka sebagai istri dari Nawi, dan meminta maaf kepadanya.
“Karena bukan tujuan saya untuk mencemarkan nama baik Masnawi. Tolong dimaafkan, dan untuk mas-masnya, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya, karena tidak ada tujuan saya untuk menjelekkan siapa pun di sini. Nggih, mas, mbak. Mbak Eka. Terima kasih jika panjenengan bisa menerima permohonan maaf saya ini Mbak, nggih Demi Allah saya enggak ada setting-an apa-apa. Dan saya bukan suruhan siapa-siapa. Mohon maaf yang sebesar-besarnya ya, mbak Eka, ya,” imbuh dia. (*)
