Rembangnews.com – Munculnya kasus gagal ginjal akut pada anak saat ini tengah menjadi keresahan masyarakat Indonesia. Sebelumnya, tersebar pemberitaan mengenai ketua IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) yang menyarankan agar masyarakat berhenti untuk menggunakan paracetamol sirup.
Gagal ginjal akut pada anak yaitu kondisi klinis ketika ginjal mengalami kerusakan atau penurunan fungsi. Hingga kini, kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak ini masih belum diketahui secara jelas penyebabnya. Namun di Indonesia sendiri telah ada 152 orang anak yang terkena penyakit ini. Oleh sebab itu orang tua agar tetap berhati-hati dalam penggunaan obat paracetamol sirup.
Orang tua tidak perlu panik dengan adanya kabar gagal ginjal akut pada anak. Jika memang anak sedang sakit, maka segeralah ke dokter. Jangan pernah memberikan obat sembarangan ke anak tanpa resep dokter. Hal ini berlaku untuk semua obat. Sejak dulu, apabila mengonsumsi obat tidak.
Penyakit ini dapat terdeteksi dengan menggunakan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang berupa tes darah dan tes urine. Pada kasus yang sedang tersebar saat ini tidak ada kaitannya dengan kelainan bawaan. Tim medis masih menyelidiki penyebab dari penyakit ini. Namun ada dugaan bahwa penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak ini akibat infeksi adenovirus, leptospirosis, serta efek dari obat batu pilek yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol.
Dokter anak konsultan nefrologi Henny Adriani menjelaskan bahwa gejala penyakit ini mulai dari jumlah kencing anak yang menurun drastis, hingga sampai tidak keluar air kencing sama sekali. Waspadai beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak, seperti :
Demam
Gangguan pencernaan (muntah dan diare),
Gangguan pernapasan (batuk dan pilek),
Tidak bisa kencing atau volume urine yang keluar sangat sedikit.
warna urine jadi kecoklatan atau jadi lebih pekat.
Selain itu juga apabila anak tidak kencing selama 6-8 jam di siang hari, maka segera periksa ke dokter. Sebab penyakit ini penyebarannya sangat cepat dan akan membahayakan penderitanya.
Penderita gagal ginjal akut yang masih dalam kasus ringan biasanya dapat sembuh melalui rawat jalan. Kemudian dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi banyak air putih, memeriksa dan mengontrol kadar elektrolit dalam tubuh dan mengobati apa yang menjadi penyebab penyakit ini.
Apabila dokter tidak cepat menangani penderita gagal, maka akan menyebabkan beberapa komplikasi seperti gagal jantung, kejang-kejang dan penurunan kesadaran. Anak yang sudah terserang penyakit ini membutuhkan cuci darah hingga ginjal kembali pulih. Hal ini perlu dilakukan secara terus-menerus apabila kerusakan pada ginjal bersifat permanen.
Guna mencegah risiko penyakit ginjal pada anak, maka orang tua memberikan berbagai pencegahan. Turut memenuhi kebutuhan cairan yang untuk anak, memperhatikan susunan makanan yang tidak terlalu asin dan kurangi makanan manis, deteksi dini seputar hipertensi pada anak, serta konsultasi ke dokter mengenai masalah genetik.
Demikian pembahasan mengenai gagal ginjal akut pada anak. Sebagai manusia, sudah sepantasnya untuk selalu waspada dengan apa yang terjadi dalam diri. Jika badan sudah merasa ada yang aneh maka segeralah periksa ke dokter.