Rembang, Rembangnews.com – Bupati Rembang Abdul Hafidz mendorong para jajarannya untuk memanfaatkan teknologi dalam menjalankan program-program kerjanya.
Diketahui, tahun 2022 Pemerintah hanya mengadakan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) kategori Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal ini dilakukan untuk mengurangi Sumber Daya Manusia (SDM), membatasi pengeluaran anggaran, dan mencegah adanya transaksi yang tidak wajar atau korupsi.
“Makanya pemerintah sekarang semakin-semakin kurang ya karena itu gak ada artinya jaman digital PNS kita masih tetap gak ada artinya digital untuk mengurangi SDM, untuk mengurangi anggaran transaksi yang tidak baik (korupsi). Inilah digital,” pungkasnya.
Ia juga menyinggung Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) Sekretaris Daerah yang dipimpin oleh Suyanto.
Pasalnya, perubahan era digitalisasi pemerintah semakin mengurangi pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehingga Bupati Hafidz merasa tertarik pada bagian Kesra Sekertaris Daerah dikarenakan di sana hanya terdapat 4 Pegawai Negeri Sipil (PNS).