Rembangnews.com – Chairul Tanjung berbicara mengenai resesi yang mengancam dunia. Menurutnya, ada kemungkinan resesi tak terjadi.
“Pertanyaannya apakah dunia akan jatuh ke lubang resesi? tentu jika dilihat sekarang mungkin resesi tidak akan terjadi,” ujarnya di Jakarta, Selasa (28/2) dilansir dari CNN Indonesia.
Namun kini, kondisi masih berada dalam ketidakpastian. Lantaran dampak perang Ukraina-Rusia yang masih berlangsung, yaitu inflasi yang tinggi dan risiko krisis pangan.
“Menghadapi inflasi ini otoritas keuangan di seluruh dunia mencoba menaikkan suku bunga agar inflasi terkendali, tetapi inflasi susah untuk turun,” ujarnya.
Meski AS sudah menaikkan suku bunga, inflasi masih juga tidak turun. Penyerapan tenaga kerja di sana juga melebihi prediksi.
Sedangkan China sudah membuka diri yang akan mempengaruhi harga komoditas, inflasi, dan rantai pasok.
“Namun, apakah harga komoditas turun sebegitu dahsyatnya?” ujarnya.
Hal buruk yang terjadi akhir- akhir ini adalah perusahaan teknologi yang banyak berjatuhan padahal sebelumnya memiliki valuasi yang besar. Bahkan tak sedikit yang melakukan PHK.
Bisnis teknologi pun menjadi hal yang menimbulkan pertanyaan, apakah masih bisa dipercaya atau tidak.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa tahun ini dan tahun depan adalah tahun politik bagi Indonesia. Hal ini bisa memberikan dampak positif maupun negatif bagi perekonomian dalam negeri. (*)