Rembangnews.com – Proyek kereta cepat pertama pada Asia Tenggara yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) masih terus kebut.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung klaim menjadi proyek kereta cepat pertama Indonesia dan juga Asia Tenggara yang telah inisiasi sejak tahun 2015. Standar kecepatan kereta cepat ini akan mencapai 350 km per jam.
Dengan kereta cepat tersebut, Indonesia bergerak selangkah lebih dekat untuk menjadi negara Asia Tenggara pertama dengan kereta api berkecepatan tinggi fungsional (HSR).
Uji Coba Kereta Cepat
Setelah berhasil menyelesaikan uji coba kereta berkecepatan tinggi pertamanya yang menghubungkan ibu kota Jakarta ke Bandung.
Uji coba yang berlangsung pada hari Senin minggu ini adalah yang pertama dari beberapa kali, masing-masing dengan peningkatan kecepatan untuk kereta yang pada akhirnya akan mencapai puncaknya pada 385km / jam dalam waktu beberapa minggu.
Usai tujuh tahun, uji coba pertama telah menghasilkan kinerja yang memuaskan untuk beberapa kriteria, antara lain struktur lintasan, getaran, catu daya traksi, komunikasi, dan persinyalan.
Dalam hal keselamatan, trek juga lengkap dengan sensor pintar, sistem pemantauan gempa, serta mekanisme peringatan dan peringatan lainnya.
Ketika kereta tersebut berfungsi penuh nantinya, Indonesia akan mendapat membanggakan sebagai salah satu sistem kereta api tercepat di kawasan Asia Tenggara.
Kereta ini nantinya bakal memiliki empat stasiun pemberhentian yaitu Halim (Jakarta Timur), Karawang, Walini (Kabupaten Bandung Barat), serta Tegalluar (Kabupaten Bandung), serta memiliki kapasitas total mencapai 601 penumpang serta ruang khusus difabel.
Saat beroperasi nanti, kereta cepat ini harapkan dapat terintegrasi dengan moda transportasi yang ada pada kota Jakarta, seperti LRT (Light Rail Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit).
Demikian informasi menegnai kereta cepat Indonesia. Bagaimana menurut pendapatmu mengenai hal ini?
