El Nino Ancam Musim Panen Indonesia, Ini Kata BMKG!

Rembangnews.com – BMKG memperingatkan masyarakat Indonesia mengenai serangan El Nino.

Serangan ini bisa menyebabkan gagal panen di Indonesia.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa ancaman gagal panen pada lahan pertanian tadah hujan imbas fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif yang mengakibatkan kekeringan.

Jelas kondisi tersebut akan mengganggu ketahanan pangan nasional.

Dwikorta menambahkan lahan pertanian berisiko mengalami puso alias gagal panen akibat kekurangan pasokan air saat fase pertumbuhan tanaman.

Namun tak hanya berdampak negative, ternyata El Nino juga memiliki dampak positif.

Dwikorta mengatakan perubahan suhu laut dan pola arus selama El Nino akan memberikan sisi positif di sektor perikanan.

Baca Juga :   Kembali Terungkit, Menteri dari PAN Mundur saat Beda Jalan dengan Jokowi

Fenomena El Nino dan IOD Positif saling menguatkan sehingga membuat musim kemarau tahun ini dapat menjadi lebih kering dan curah hujan pada kategori rendah hingga sangat rendah.

Jika biasanya curah hujan berkisar 20 mm per hari, maka pada musim kemarau ini angka tersebut menjadi sebulan sekali atau bahkan tidak ada hujan sama sekali.

Puncak kemarau kering ini, prediksi akan terjadi pada Agustus hingga awal September dengan kondisi akan jauh lebih kering banding periode 2020, 2021, dan 2022.

Sebagai informasi, El Nino sendiri merupakan salah satu fenomena terkait Suhu Muka Laut (SML) yang terjadi di Samudera Pasifik.

Fenomena El Nino ini mampu memicu dampak terhadap cuaca di wilayah yang terdampak. Termasuk wilayah Indonesia yang tak jarang terdampak oleh El Nino.

Baca Juga :   Rembang Kini Punya Sistem Deteksi Gempa dan Tsunami

Mengutip laman resmi BMKG, El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah. Juga mengurangi curah hujan di wilayah sekitarnya, termasuk seperti di Indonesia.

Menurut BMKG, El Nino memiliki dampak yang beragam dalam lingkup skala global. Beberapa negara pada kawasan Amerika Latin seperti Peru, El Nino berdampak pada meningkatnya curah hujan. Sedangkan di Indonesia secara umum dampak dari El Nino adalah kondisi kering dan berkurangnya curah hujan.

 

 

Demikian informasi mengenai peringatan BMKG akan serangan El Nino yang mengancam panen Indonesia.

Baca Juga :   Bawaslu Ungkap Netralitas ASN Menurun, Pelanggaran Meningkat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *