Rembangnews.com – Jumlah jemaah haji yang wafat tahun ini mencapai angka ratusan, tepatnya berjumlah 772 jemaah. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, angka ini adalah yang tertinggi sejak tahun 2015.
Mengetahui kondisi tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pun meminta ada evaluasi atas penyelenggaraan Haji 2023.
“Kita tidak tahu yang akan datang ini masalahnya apa, masalah-masalah yang dihadapi ini diantisipasi jadi menyikapi kekuarangan kemarin dan harus juga tantangan ke depan belum tentu sama, bisa saja berbeda. Itu harus kita siapkan di dalam rangka kita melakukan evaluasi harus sesempurna mungkin [dan] seoptimal mungkin,” katanya.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab hal itu terjadi. Diantaranya yakni karena banyak jemaah yang memang berusia lanjut. Selain itu, kondisi cuaca panas di Arab Saudi juga menjadi kendala.
Ia pun menyayangkan upaya antisipasi yang kurang disiapkan dalam menghadapi masalah tersebut. Begitu pula aturan yang ada di Saudi perihal sinkronisasi aturan dalam menghadapi jemaah lansia dan cuaca panas.
Persoalan-persoalan itu yang diharapkan Ma’ruf untuk dievaluasi dan dijadikan antisipasi dalam penyelenggaraan haji di tahun mendatang.
Menurutnya, permasalah haji perlu dievaluasi setiap tahunnya. Sehingga penyelenggaraan haji dapat dilakukan dengan lebih baik atau disempurnakan ke depannya.
“Yang masalah haji setiap tahun penyelenggaraan selalu harus ada evaluasi. Nah yang baik yang tidak baik mana harus disempurnakan itu selalu ada evaluasi,” tegasnya. (*)