Rembang. Rembangnews.com – Sebagai wujud komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah melakukan pemusnahan jaring cotok yang tak ramah lingungan.
Ada sebanyak 168 jaring yang dimusnahkan oleh Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Kelautan DKP Jateng di lapangan Desa Pasarbanggi Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
Kepala DKP Jawa Tengah, Fendiawan Tiskiantoro pun berharap dengan pemusnahan tersebut, para nelayan bisa beralih menggunakan alat tangkap ikan yang lebih ramah lingkungan seperti gillnet atau bobo.
“Nelayan harus menggunakan alat tangkap ramah lingkungan, seperti gillnet atau bobo. Kalau jaringnya bisa merusak ekosistem laut maka ke depan jumlah ikan sedikit dan merusak ekosistem,” jelasnya.
Sebagai upaya untuk terus menjaga kelestarian ekosistem laut, pihaknya juga melakukan edukasi dampak negatif dari alat tangkat yang dilarang digunakan.
Para nelayan pun diharapkan semakin sadar dan melakukan penangkapan ikan tanpa merusak keanekaragaman hayati laut.
Kepala Dinlutkan Kabupaten Rembang, Mochammad Sofyan Cholid pun mengungkapkan dukungannya atas upaya pemusnahan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan tersebut. Terlebih lingkungan bawah laut merupakan lahan untuk mencari nafkah para nelayan.
“Para nelayan mencari nafkahnya di laut, menangkap ikan. Kita harus tahu generasi akan datang bisa memanfaatkan laut sebagai sumber nafkah.” (*)