Rembangnews.com – Pemerintah berencana menyalurkan bibit cabai ke masyarakat. Hal itu sejalan dengan program Kementerian Pertanian yaitu tanam cabai melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) atau menanam cabai di sekitar pekarangan.
“Ya kita harapkan ada pembagian bibit. Pak Dirjen Horti, galakan tanam cabe 5-10 pot di rumah bisa mencukupi keluarganya. Yang butuh bibit saya katakan anggarkan sehingga tahun depan (didistribusikan) mungkin ya. Tapi bisa mulai sekarang kalau ada,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dilansir dari Kompas.
Program itu digalakkan mengingat harga cabai rawit merah yang kini masih melambung tinggi. Penyebab harga cabai tersebut tinggi karena El Nino yang menyebabkan produksi cabai mengalami penurunan.
“Ya biasa lah kan sekarang produksi agak turun karena El Nino ini agak panjang kan kemaraunya. Kalau kemarau agak panjang ya biasa lah, semuanya akan mengalami seperti itu,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto dilansir dari Kompas.
Meski begitu, pihaknya optimis jika harga akan kembali normal mengingat kini sudah mulai memasuki musim hujan.
“Ya kalau hujan mulai turun, orang tanam cabai mulai banyak. Prognosa kita kemarin sudah saya sampaikan di rapat pimpinan bahwa produksi kita tahunan kita surplus untuk cabai cuma bulanan nya agak berfluktuasi. Kadang produksi tinggi, kadang agak turun. Itu karena musim,” kata Prihasto. (*)