Rembangnews.com – Sri Mulyani mewanti-wanti adanya risiko naiknya tekanan inflasi jelang Ramadan dan Idulfitri.
“Kita memiliki tingkat headline inflation yang cukup rendah, tapi kita tidak terlena karena faktor inflasi dari pangan penunjukan adanya kenaikan dan tekanan ini terutama pada saat menjelang Ramadan dan hari raya perlu untuk terus diwaspadai dan diatasi,” ujarnya dilansir dari Bisnis.com.
Terlebih saat ini Indonesia juga mengalami tantangan dari inflasi global yang tinggi.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) memperingatkan adanya kemungkinan kenaikan harga jelang Ramadan dan Idulfitri.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah. Ia menilai kemungkinan tersebut ada dengan melihat historis.
“Waspada terjadinya kenaikan secara umum pada momen bulan Ramadan, yang ditunjukkan dari data historis perkembangan inflasi, di mana pada momen Ramadan selalu terjadi inflasi,” katanya.
Kenaikan harga akan berdampak pada inflasi umum utamanya harga komoditas pangan. Seperti daging ayam ras, minyak goreng, beras, ayam hidup, daging sapi, telur ayam ras, dan gula pasir. (*)