Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang berencana menjadikan Desa Sendangmulyo di Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang sebagai sentra buah kelengkeng.
Sebelumnya, digelar diskusi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bulu dan Kepala Desa setempat. Dan hasilnya mengarah pada pengembangan tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang, Agus Iwan Haswanto mengtakan bahwa pihaknya pun akan mendukung rencana tersebut.
“Kami akan mengupayakan bantuan seperti bibit, pelatihan-pelatihan terkait, peralatan semprot, gunting, dan lainnya,” tandasnya.
Saat ini di Desa Sendangmulyo yang sudah berhasil membudidayakan buah kelengkeng adalah Abdul Rohmad yang merupakan perangkat Desa Sendangmulyo.
Ia mengaku awalnya menanam tanaman seperti jagung di pekarangannya. Namun tak berhasil karena ayam yang mengganggu. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menanam kelengkeng.
“Akhirnya saya mencoba menanam tanaman yang tidak bisa dirusak ayam. Saya terpikirkan kelengkeng. Kemudian saya beli bibit sendiri, dan setelah berkonsultasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat, saya diarahkan untuk menanam kelengkeng jenis New Kristal,” ujarnya.
Awalnya ia membeli 50 bibit kelengkeng New Kristal yang kini berkembang menjadi sekitar 80 pohon di atas lahan seluas seperempat hektar.
Dalam setahun, kelengkeng New Kristal miliknya bisa panen maksimal dua kali. Harga jual per kilogram kelengkeng mencapai Rp35 ribu.
“Yang siap panen dari 10 pohon itu hampir 2,5 kuintal. Itu belum termasuk pohon lainnya, hanya 10 pohon yang siap panen saat ini, karena tidak semua berbuah serentak,” jelasnya.
Ia berencana menjadikan kelengkengnya sebagai agrowisata petik buah. Namun, ia perlu untuk menanam lebih banyak kelengkeng jika ingin mewujudkan hal tersebut.
“Mohon doanya agar kami bisa menambah lagi pohon kelengkeng. Masih ada lahan kosong yang bisa ditanami sekitar 100 pohon,” harapnya. (*)