Rembang, Rembangnews.com – Mendukung efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Rembang melakukan penyesuaian program pelatihan kerja tahun 2025.
Kepala BLK Rembang, Diah Kurnia Ningrum mengatakan bahwa program pelatihan dilakukan tanpa mengurangi kualitas layanan pada masyarakat namun tetap menjaga efisiensi anggaran.
“Banyak warga yang sudah bertanya, kapan ada pelatihan lagi. Ada yang datang langsung ke BLK, ada pula yang menghubungi lewat media sosial,” jelasnya.
Pada awal tahun ini, sebanyak lima paket dari 14 paket pelatihan telah berhasil dilakukan. Pelatihan yang berlum terlaksana diantaranya menjahit, tata boga, pengelasan, otomotif, servis AC, desain grafis, dan rias wajah.
Setiap kejuruan awalnya dirancang dalam satu paket berisi 16 peserta. Khusus pelatihan menjahit dan tata boga, masing-masing direncanakan dua paket dengan total 32 peserta.
Sedangkan pelatihan yang sudah terlaksana adalah pembuatan roti dan kue, rias wajah, desainer grafis muda, menjahit pakaian wanita dewasa, dan pembuatan batik tulis. Seluruh pelatihan diikuti oleh 16 peserta per paket.
Minat masyarakat mengikuti pelatihan pun meningkat meskipun memang ada pembatasan kuota.
“Peserta tidak hanya mendapat ilmu keterampilan. Selama pelatihan satu bulan, mereka juga memperoleh seragam, makan siang, hingga uang transport,” jelasnya.
Dengan pelatihan yang digelar, harapannya masyarakat mampu bersaing di dunia kerja maupun mengembangkan usaha mandiri. (*)