Revitalisasi Alun-alun Rembang Bakal Dilakukan di 2026

Rembang, Rembangnews.com – Revitalisasi Alun-alun Rembang rencananya bakal dilakukan di tahun 2026.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang pun mulai menyiapkan Detail Engineering Design (DED) revitalisasi Alun-alun Rembang.

Bupati Rembang, Harno mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan konsep yang modern dan bagus.

“Alun-alun ini sudah kami siapkan DED-nya. Insyaallah kalau tidak masuk di perubahan tahun ini, akan kami realisasikan di 2026. Saya ingin konsepnya modern dan bagus, sehingga bisa menjadi kebanggaan warga Rembang. Tim kami juga diminta meninjau berbagai alun-alun di Jawa Tengah dan daerah lain untuk dijadikan referensi,” terangnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU Taru) Kabupaten Rembang, Maryosa mengatakan bahwa setelah DED selesai, rancangan akan dipaparkan kepada pimpinan daerah untuk mendapatkan masukan lebih lanjut sebelum masuk tahap penetapan anggaran.

Baca Juga :   SSB Asal Rembang Raih Juara 3 dalam Turnamen Sepak Bola di Thailand

“Saat ini DED belum final, namun sudah kami desain sebaik-baiknya. Di dalamnya sudah mencakup penyediaan fasilitas ramah anak, penggantian tanaman yang tidak merusak lantai, hingga desain yang lebih modern,” jelasnya.

Ia menambahkan, DED sementara juga mencakup penataan kawasan sekitar alun-alun, termasuk penataan PKL agar aktivitas ekonomi tetap berjalan tanpa mengurangi keindahan ruang publik. Karena DED masih dalam tahap penyempurnaan, rincian anggaran akan ditetapkan setelah dokumen final disetujui.

“Kita masih menunggu perbaikan-perbaikan, jika Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati menyetujui kita baru membuat perencanaan anggarannya,” bebernya.

Selain penataan fisik, pemerintah daerah turut mengkaji optimalisasi tata ruang di sisi timur alun-alun. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah penggabungan SD Negeri 2 Kutoharjo dan SD Negeri 5 Kutoharjo.

Baca Juga :   Serba-serbi Pilkada Rembang, TPS 1 Desa Turusgede Didominasi Lansia

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang, Sutrisno, menyampaikan bahwa proses kajian sedang berjalan.

“Bupati sudah memberikan arahan untuk dilakukan telaah kemungkinan penggabungan SD 2 dan SD 5 Kutoharjo. Berdasarkan kajian awal, jumlah siswa di dua sekolah itu relatif kecil dan masih memungkinkan jika digabung menjadi satu. Langkah ini justru akan meningkatkan efisiensi dan kualitas pembelajaran,” terangnya.

Jika regrouping memungkinkan dilakukan, ruang di sisi timur alun-alun dapat ditata lebih optimal.

“Dengan begitu, penataan alun-alun bisa lebih optimal, dan fungsi pendidikan tetap berjalan dengan baik,” ujarnya.

Pemkab Rembang berharap revitalisasi Alun-Alun Rembang dapat meningkatkan kualitas ruang publik yang ramah keluarga sekaligus mendukung aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *