Lahan Pertanian di Rembang Sambut Musim Tanam Kedua

Rembang, Rembangnews.com – Sebanyak 155 hektare sawah di bagian barat Kabupaten Rembang mengalami kerugian akibat terdampak bencana banjir. Namun, hal itu justru mempercepat musim tanam kedua di lahan pertanian tersebut.

 

Sawah yang mengalami dampak akibat bencana alam banjir paling parah yakni di Kecamatan Sumber dan Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang. Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang juga sempat turun ke lapangan untuk membantu para petani menyelamatkan padi mereka.

 

Kendati mengalami musibah kebanjiran, namun nyatanya hal ini justru berdampak baik bagi para petani di wilayah barat Kabupaten Rembang itu. Pasalnya saat ini, para petani bisa menyambut musim tanam kedua di sawah mereka.

Baca Juga :   Afif Hartiyadi Jadi Ketua KONI Rembang Baru, Ini Target Bidang Olahraga

 

Desti Muryadi selaku Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dintanpan Rembang menyatakan, musim tanam kedua tahun ini justru diawali oleh wilayah kecamatan yang sempat terdampak banjir.

 

“Sudah ada beberapa Kecamatan yang mulai tanam kembali, diantaranya ada sumber dan Kaliori,” ungkapnya.

 

Hal itu dikarenakan, lahan pertanian di kedua kecamatan itu menjadi subur karena genangan air di sawah yang cukup untuk menanam padi.

 

“Ini karena memang Kabupaten Rembang itu curah hujannya tidak rata, dan biasanya curah hujan itu dari barat dulu baru perlahan ke timur,” terangnya saat ditemui Mitrapost.com beberapa waktu lalu.

 

Akibat curah hujan yang tidak rata ini, sebagian wilayah di Kabupaten Rembang khususnya kecamatan di sebelah timur masih belum selesai memanen padi mereka di musim tanam pertama.

Baca Juga :   Kondisi Terbaru Korban Bullying di Cilacap

 

“Sebagian ada yang belum panen karena di wilayah timur itu hujannya telat, jadi untuk MT-1 (musim tanam pertama) pun mereka juga mundur,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *