Harga Kebutuhan Pokok Rembang Merangkak Naik Jelang Lebaran

Rembang, Rembangnews.com – Harga kebutuhan pokok masyarakat naik menjelang hari raya Idul Fitri yang akan tiba beberapa hari lagi. Sejumlah pedagang di Kabupaten Rembang juga mengungkapkan bahwa harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik.

Saat ditemui oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, beberapa pedagang mengatakan adanya kenaikan pada bahan makanan seperti telur, daging, dan cabai. Tak hanya itu, harga makanan ringan pun mulai mengikuti permintaan konsumen.

Kepada sejumlah pedagang makanan ringan tersebut, Bupati Hafidz mengimbau agar para pedagang tak memanfaatkan momentum hari raya untuk menaikkan harga.

Seperti halnya di Pasar Pamotan, pedagang mengungkapkan harga cabai merah keriting mengalami kenaikan hingga di angka Rp3.000. Sedangkan untuk telur ayam hanya mengalami kenaikan Rp1.000 saja.

Baca Juga :   Pasar Sumber Kini Punya Sertifikat SNI

“Kecukupan cukup. Harga beras stabil. Harga daging dan telur naik sedikit. Telor dari Rp24.000 sekarang Rp25.000 Nah yang signifikan ini cabai merah, cabai merah keriting itu naik sampai Rp3.000 lebih,” ungkap Bupati.

Di lokasi yang berbeda, Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ turut mengungkapkan sejumlah kenaikan harga bahan pokok. Seperti di pasar Rembang, harga daging ayam mengalami kenaikan harga yang cenderung tinggi.

Selain itu, penjual daging ayam dengan sistem online pun kian menggeser penjual daging ayam di pasar. Sehingga para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli. Meski begitu, Wabup Hanies mengatakan bahwa stok bahan makanan di pasar Rembang terbilang cukup aman.

Baca Juga :   Menko Marves Sebut Indonesia Berpeluang Ekspor Listrik ke Negara Tetangga

“Secara keseluruhan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran ini mengalami kenaikan namun masih dalam taraf wajar karena masih terbeli dan terjangkau oleh masyarakat,” kata Wabup.

Dengan kecukupan bahan pokok di berbagai pasar di Kabupaten Rembang tersebut, pemerintah Kabupaten Rembang memastikan stok aman dan dapat dijangkau masyarakat.

“Jadi ini kami kira secara umum stabil, ini tadi minyak goreng malah turun. Seperti yang saya sampaikan, kalau stok barang cukup ya saya kira walaupun ada kenaikan pasti tidak banyak. Saya cek cukup semua,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *