Bupati Rembang Canangkan 12 Desa Jadi Calon Desa Wisata Baru

Rembang, Rembangnews.comBupati Rembang bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) melakukan pencanangan 12 desa menjadi desa wisata baru Kabupaten Rembang di Bukit Cendana, Desa Candimulyo, Kecamatan Sedan, pada Sabtu (11/6/2022) sore.

Sebanyak 12 desa yang dicanangkan tersebut, saat ini sudah memiliki objek wisata yang beragam dari persawahan, perbukitan, hingga wisata danau.

Penetapan 12 desa wisata baru tersebut yaitu Desa Candimulyo, Desa Dadapan, Desa Ngulahan Kecamatan Sedan, Desa Sudho dan Karangsari Kecamatan sulang, Desa Terjan Kecamatan Kragan, Desa Sendang asri dan Gowak Kecamatan Lasem, Desa Tuyuhan Kecamatan Pancur, Desa Panohan Kecamatan Gunem, Desa Tireman Rembang Kecamatan Rembang, dan Desa Pamotan Kecamatan Pamotan.

Baca Juga :   Satlantas Polres Rembang Beri Reward pada Pengendara yang Taat Lalu Lintas

Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam kesempatan tersebut mengapresiasi dan mendukung upaya pengembangan wisata di desa. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu cara untuk mewujudkan desa yang mandiri.

Hafidz mengingatkan perlu adanya kolaborasi antara pemerintah desa dan warga setempat terkait pengembangan wisata.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemerintah desa dan warga setempat perlu menghindari adanya pihak-pihak yang merasa paling hebat ataupun bergerak sendiri-sendiri. Dukungan keramahan warga setempat dan kebersihan, dapat menjadi modal awal dalam menarik minat wisatawan.

“Contoh daerah itu wisatanya sudah maju, tapi sampahnya tidak terurus itu jadi persoalan. Oleh karena itu, ketika desa itu sudah ditetapkan menjadi desa wisata maka gerakan sosial di tengah masyarakat juga harus dibangun dengan baik. Contohnya keramahan masyarakat ini tidak bisa dipisahkan, ini pondasinya,” tuturnya.

Baca Juga :   Naik! Jumlah Kurban di Rembang Capai 4.946 Tahun Ini

Rembang memiliki beragam potensi yang belum tentu dimiliki kota lainnya, mulai wisata pantai, religi, sejarah, sampai perbukitan.

Sehingga, perlu adanya keaktifan Forum Desa Wisata untuk saling berbagi gagasan pengembangan wisata di desa.

“Forum ini bisa menjadi wadah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Forumnya ada tapi tidak ada koordinasi, tidak ada diskusi ya jangan ada forum,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *