Rembangnews.com – Negara Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Korea Utara merupakan negara yang memiliki kekuatan militer terkuat di dunia. Salah satu kekuatan mereka didapat dari adanya persediaan alutsista yang lengkap, tentara terlatih, dan senjata nuklir.
Senjata nuklir menjadi amunisi negara-negara kuat dalam pertahanan dan keamanan. Bahkan nuklir menjadi senjata yang ditakuti oleh seluruh umat manusia karena memiliki daya ledak yang dahsyat dan efek radiasi yang mematikan, seperti peristiwa bom atom di Hiroshima dan Nagasaki hingga peristiwa kebocoran di Chernobyl.
Kerap kali Korea Utara menjajal rudal nuklirnya untuk unjuk kebolehan dengan pamer kekuatan kepada barat. Selain itu, perang antara Rusia dan Ukraina yang berlarut-larut ini juga berada pada ancaman nuklir, mengingat negara Rusia memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia.
Belum adanya titik temu negosiasi antar kedua belah pihak dan belum adanya kesepakatan gencatan senjata, bukan tidak mungkin kekuatan besar Rusia memantik negara-negara barat meladeni Rusia dengan senjata nuklir masing-masing.
Menurut data Arms Control Association (AC) 2021, di dunia ini ada 9 negara yang memiliki senjata nuklir.
Data ini mengacu pada jumlah hulu ledak yang dimiliki tiap negara. Hulu ledak (warhead) adalah senjata penghancur yang dikirim kepada target menggunakan roket, misil, atau torpedo.
Berikut 9 negara dengan jumlah hulu ledak nuklir terbanyak:
- Rusia: 6.257
- Amerika Serikat (AS): 5.550
- China: 350
- Prancis: 290
- Inggris: 225
- Pakistan: 165
- India: 156
- Israel: 90
- Korea Utara: 50
Sebenarnya ada konsensus antara negara-negara pemilik senjata nuklir seperti AS, Rusia, China, Inggris, dan Prancis. Mereka tidak akan menggunakan senjata nuklir dalam berperang.
Janji tersebut diperbarui pada awal Januari 2022 seiring dengan memanasnya hubungan Rusia dan Ukraina. (*)
Artikel ini telah tayang di cnbcindonesia.com dengan judul “9 Negara Pemilik Nuklir Terbanyak di Dunia, Total 13.000 Bom.”