Dinlutkan Rembang Gelar Sosialisasi Gemar Makan Ikan di Pasar Banggi

Rembang, Rembangnews.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang kembali gelar sosialisasi gemar makan ikan berlokasi di kawasan tepi pantai, yaitu Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Selasa (15/06/2022).

Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka menekan kasus stunting di desa tersebut. Kawasan pengolahan ikan menjadi wilayah fokus penanganan stunting.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing dari Dinlutkan, Nurida Adante Islami mengatakan kemungkinan penyebab stunting di Pasar Banggi, karena produk olahan ikan warga lebih banyak dijual ke luar desa.

“Di sini banyak pengolah dan pemasar produk ikan, kemungkinan produknya lebih banyak dijual ke luar, seperti yang dikatakan Bu Hasiroh Hafidz (Ketua Forum Peningkatan Angka Konsumsi Ikan di Kabupaten Rembang),” kata Nurida.

Baca Juga :   Kenali Gejala Kanker pada Anak

Penyebab lain adalah menu olahan ikannya kurang, olahan ikan diketahui banyak dikonsumsi oleh orang dewasa.

Sementara di desa yang terkenal dengan destinasi hutan mangrove itu cukup banyak pelaku usaha makanan olahan berbahan dasar ikan.

“Olahan makanan dari ikan contoh saja rengginang teri ataupun udang, di sana ada beberapa orang yang menggelutinya. Belum lagi ikan asap ataupun jenis makanan olahan lainnya,” ucap Nurida.

Lebih lanjut diketahui bahwa hasil laut yang banyak dijual mempunyai kualitas yang bagus. Sehingga untuk konsumsi pribadi warga Pasar Banggi lebih memilih sisa hasil laut yang dijual.

Pihak Dinlutkan mengimbau agar para ibu- ibu bisa memberikan sajian makanan olahan ikan di keluarganya masing-masing. Termasuk inovatif dalam membuat makanan olahan ikan.

Baca Juga :   Ini Tiga Sumpah Rasul Saw yang Dibenci Setan

“Kami harap warga desa pasar banggi dapat mengkonsumsi makanan olahan berbahan dasar ikan. Termasuk Inovasi olahan ikan untuk anak- anak. Supaya anak gemar makan ikan”, terangnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *