Rembang, Rembangnews.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang gelar sosialisasi gemar makan ikan di kawasan wisata Taman Sarinah, Desa Karangsari Kecamatan Sulang, Kamis (2/6/2022).
Sosialisasi dimaksudkan sebagai bentuk upaya menekan kasus stunting di kota yang memiliki garis pantai kurang lebih 64 kilometer ini.
Dalam kegiatan tersebut, Dinlutkan mengundang puluhan warga desa setempat. Mereka terdiri atas para ibu hamil, ibu yang mempunyai anak stunting, ibu yang mempunyai anak balita, ibu menyusui, dan remaja putri pra nikah.
Kepala Dinlutkan, Sofyan Cholid mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan intervensi sensitif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan, serta menumbuhkan kreativitas dalam mengolah ikan untuk perbaikan gizi keluarga dan masyarakat.
Selain itu, kegiatan juga sebagai ajang kampanye untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.
Sofyan Cholid menyebutkan, pada tahun 2022 pemerintah pusat menargetkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional tahun 2022 sebesar 59,53 kilogram per kapita setara ikan utuh segar, sedangkan capaian Angka Konsumsi Ikan Kabupaten Rembang pada tahun 2021 masih di angka 38,9 kg per kapita/tahun dan target capaian tahun 2022 masih jauh dari target nasional yaitu 43,7 kg per kapita/tahun.
Kabupaten Rembang memiliki potensi perikanan laut dan perikanan budidaya, khususnya budidaya air payau. Angka produksi ikan laut sendiri mencapai 111,7 ton pada tahun 2021.
Ikan sangat relevan untuk mendukung program perbaikan gizi masyarakat dan penanganan stunting. Ikan sebagai sumber protein memiliki beragam keunggulan dibanding produk hewani lainnya.
“Kandungan gizi ikan ini terutama omega 3 ikan itu penting sekali di 1000 hari pertama kehidupan. Di situ benar- benar terjadi pembentukan otak, nah omega 3 ini bisa membantu dalam pembentukan otak dan ada kalsium dalam kandungan ikan untuk membantu pertumbuhan,” terang Cholid.
Cholid menambahkan, maksud digelarnya sosialisasi gemar ikan di Karangsari karena desa ini dekat dengan embung dan jauh dari laut. Potensi budidaya ikan air tawar juga memiliki kandungan gizi yang sama dengan ikan laut.
“Sedangkan pemilihan lokasi kegiatan dipusatkan di resto Taman Sarinah supaya di setiap lokasi destinasi wisata menyediakan menu olahan ikan sehingga angka konsumsi ikan juga bisa naik,” imbuhnya. (*)