Rembang, Rembangnews.com – Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Rembang mengadakan silaturahmi dan sosialisasi kemasjidan dalam rangka pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan qurban di Masjid Agung Rembang lantai 2 pada Kamis, (23/06/2022)
Kegiatan ini dihadiri oleh Dewan Masjid Agung Rembang, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Agus Iwan Haswanto, Kepala Dinas Kesehatan Ali Syafi’i, Ketua Fatwa MUI Muhammad Faqih Mudawwam, dan Bhabinkamtibmas Rembang.
Kegiatan silaturahmi sekaligus sosialisasi pencegahan wabah PMK ini dimulai pukul 09.00 sampai dengan 11.30 WIB.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Dintanpan, Agus Iwan Haswanto menyampaikan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak bisa dihindari menjangkiti hewan ternak terutama sapi.
Agus mengungkapkan untuk mengetahui gejala PMK butuh waktu 2 minggu atau 14 hari. PMK satu jenis, hanya menjangkit hewan dan tidak menular ke manusia.
“PMK satu jenis hanya menjangkit hewan tidak menularkan ke manusia. Sehingga dagingnya aman untuk dikonsumsi. Daging qurban buat sate juga aman,” kata Agus.
Sementara pada teknis pemotongan hewan qurban, bukan takut menular ke manusia melainkan ke hewan lainnya.
Ia berpesan panitia qurban bisa mengkondisikan lapangan. Sekaligus panitia qurban bisa mengambil langkah supaya pelaksanaan qurban menjadi lancar dan dari Dinas siap membantu pelaksanaan Idul Adha.
“Kondisi lapangan seperti apa dari dinas bisa membantu. Kami sudah menggerak anggota kami 4 staff, 40 dari medis untuk membantu pelaksanaan hari raya qurban,” terang Agus.
Lebih lanjut, panitia qurban membantu pelaksanaan Idul Adha dengan mengecek hewan qurban 12 jam sebelum dipotong.
Kendati demikian, kambing dan domba bisa tertular PMK. Namun tidak sama dengan PMK sapi. Sehingga tidak menimbulkan gejala kritis pada hewan tersebut. (*)