Apa Itu Fenomena Bubble Burst ?

Rembangnews.com – Fenomena bubble burst sebelumnya banyak dikaitkan dengan startup yang sempat melakukan PHK besar-besaran terhadap pegawainya.

Dilansir dari Kompas, Didik J Rachbini selaku ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menjelaskan bahwa fenomena PHK massal yang terjadi pada beberapa startup di Indonesia belakangan ini dapat disebut sebagai fenomena bubble burst.

Kondisi startup di Indonesia dibandingkan dari sebelum pandemi dan saat pandemi dinilai cukup kontras. Di mana saat sebelum pandemi, para perusahaan ini berkembang besar dan secara instan merekrut banyak karyawan dalam membangun perusahaan.

Istilah gelembung atau “bubble” sendiri diartikan sebagai siklus ekonomi yang ditandai dengan kenaikan  secara cepat nilai pasar, utamanya pada harga aset. Inflasi yang cepat kemudian diikuti dengan nilai yang cepat turun atau konstraksi. Hal ini biasa disebut sebagai kecelakaan atau crash. Atau juga bisa disebut ledakan gelembung atau bubble burst.

Baca Juga :   Stack Overflow Sementara Larang Pakai ChatGPT

Gelembung ini biasanya terjadi karena lonjakan harga aset yang didorong oleh perilaku pasar yang bersemangat. Selama gelembung terjadi, aset akan diperdagangkan di harga dengan kisaran harga yang sangat melebihi nilai intrinsik aset atau harga tidak sesuai dengan dasar aset.

Pada umumnya, gelembung ekonomi bisa terjadi setiap terjadi kenaikan harga barang yang jauh di atas nilai riil barang tersebut. Gelembung juga dikaitkan kepada perubahan perilaku para investor. Namun, apa yang menjadi penyebab perubahan perilaku ini masih menjadi perdebatan.

Gelembung pada pasar ekuitas dan ekonomi menjadikan sumber daya ditransfer pada area yang memiliki pertumbuhan cepat. Pada akhir gelembung, sumber daya dipindahkan lagi ini yang menyebabkan harga turun. Salah satu ciri fenomena bubble burst yaitu perusahaan yang melakukan PHK massal. (*)

Baca Juga :   Elon Musk Secara Resmi Membeli Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *