Mengenal Mastitis Pada Ibu Menyusui dan Penanganannya

Rembang, Rembangnews.com – Mastitis pada ibu menyusui memang rawan terjadi. Baru-baru ini Ria Ricis juga diketahui mengalaminya.

Mastitis sendir merupakan peradangan di jaringan payudara. Hal ini tentu akan menghalangi ibu yang sedang menyusui bayinya.

Mastitis pada ibu menyusui dapat menyebabkan ketidaknyamanan karena payudara sang ibu akan terasa sakit.

Tanda-tanda seorang ibu menderita mastitis yaitu payudara memar kemerahan, sering terasa gatal, terasa perih saat menyusui, atau terdapat benjolan menyakitkan.

Tanda lainnya yaitu ukuran salah satu payudara lebih besar, puting payudara mengeluarkan nanah, sering merasa lelah, pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher, hingga demam.

Gejala awal yang dialami ibu sebelum mengalami gejala di atas biasanya adalah gejala yang menyerupai flu.

Baca Juga :   Rekomendasi Makanan Sehat Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui

Ada beberapa hal yang menyebabkan mastitis diantaranya infeksi bakteri Staphylococcus dan Streptococcus agalactiae.

Keduanya menyerang pada jaringan payudara melalui luka di puting ataupun saluran air susu. Bakteri berasal dari mulut bayi dan permukaan kulit payudara. Penyebab lainnya adalah karena saluran ASI tersumbat.

Lalu penyebab yang bisa menjadi pemicu diantaranya menyusui hanya dengan satu payudara, bra yang terlalu ketat, kelelahan, kebiasaan merokok, kekurangan gizi, frekuensi menyusui tidak teratur, riwayat mastitis pada masa lalu, hingga penggunaan implan payudara.

Ada cara sederhana untuk mengobati penyakit pada ibu menyusui ini, yaitu dengan tetap menyusui. Meskipun sakit, tetap menyusui bisa mencegah penyakit ini semakin buruk.

Baca Juga :   Waspada Jika Anak Mengalami 4 Gejala Ini

Lalu pastikan pula mulut bayi pada posisi yang benar pada payudara, pijat payudara dengan lembut saat menyusui untuk memperlancar ASI, hindari menggunakan bra yang terlalu ketat, perbanyak istirahat dan minum banyak air.

Demikian mastitis pada ibu menyusui dan cara penanganannya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *