Rembangnews.com – Manusia merupakan makhluk yang tidak pernah lepas dari kesalahan dan kekhilafan, berikut penjelasan mengenai tata cara pelaksanaan sholat taubat amalan pelebur dosa. Salah dan khilaf yang melahirkan dosa bagi manusia ini hadir karena setiap manusia pasti pernah melakukan hal yang merupakan larangan oleh Allah SWT atau abai atas perintah-Nya.

Oleh karena itu, untuk menebus dosa tersebut, manusia perlu melaksanakan sholat taubat. Salat ini sendiri merupakan salat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang hendak memohon ampun kepada Allah atas segala dosa maupun kesalahan yang pernah diperbuat selama hidup. Umumnya, orang-orang melakukan salat ini bersamaan dengan taubat nasuha.

Meskipun tidak ada waktu khusus dalam melaksanakan salat dengan 2 rakaat ini, namun beberapa ulama menganjurkan untuk melaksanakan salat ini ketika memasuki bulan Ramadan dan di malam hari setelah tidur dan sebelum salat subuh.

Baca Juga :   Cara Islam Menyembuhkan Jerawat dengan Doa

Sholat yang punya nama lain salat istighfar atau salat minta ampun ini juga membawa hikmah yang sangat luar biasa bagi orang yang melaksanakannya. Diampuni dosa-dosanya, diangkat derajatnya oleh Allah SWT, dan juga dipermudah segala sesuatunya adalah beberapa dari banyaknya hikmah yang diperoleh oleh orang yang melaksanakan amalan sunnah yang satu ini. Amalan sunnah ini bisa melebur dosa-dosa yang telah lalu, dan membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tata cara sholat taubat. Berikut penjelasan mengenai sholat taubat dan tata caranya :

 

Tata Cara Sholat Taubat

 

  1. Niat Sholat Taubat

Salat taubat merupakan sholat sunnah berdasarkan kesepakatan empat madzhab. Hal ini berdasarkan hadis dari Abu Bakr Ash Shiddiq, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

Baca Juga :   Corona Naik Hingga Bertambah 6601 Kasus, Simak Aturan PPKM

Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua raka’at kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.” Kemudian beliau membaca ayat ini: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan Rembangnews dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini