Inggris Larang Penggunaan Alat Makan Sekali Pakai

Rembangnews.com – Alat makan sekali pakai kini dilarang digunakan di Inggris, termasuk yang berbahan plastik dan polistiren.

Aturan itu dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Inggris dalam sebuah perundang-undangan baru, sebagai solusi karena Inggris diketahui mengggunakan sekitar 2,7 miliar item alat makan sekali pakai per tahunnya.

Dan kebanyakan yang berbahan plastik, dengan hanya satu dari 10 item yang didaur ulang.

Bagi yang melanggar berulang kali pun dapat dilakukan tindak pidana dengan pelanggar menanggung risiko denda.

“Kita semua tahu dampak yang sangat merusak dari plastik terhadap lingkungan dan satwa liar kita,” kata Sekretaris Lingkungan Inggris, Therese Coffey, dilansir dari CNN Indonesia.

“Kami telah mendengarkan masyarakat dan pelarangan plastik sekali pakai yang baru ini akan melanjutkan pekerjaan penting kami untuk melindungi lingkungan bagi generasi mendatang,” tambahnya.

Baca Juga :   Revitalisasi Puskesmas Lasem Dilakukan untuk Maksimalkan Layanan

Meski begitu, larangan ini tak akan menyasar makanan siap saji di supermarket.

“Kami telah berada di garis depan dalam memberantas plastik yang tidak diperlukan, jadi sangat menggembirakan melihat larangan ini diperkenalkan dan kami telah menghapus peralatan makan plastik dari makanan kami, menawarkan garpu kayu sebagai gantinya,” kata Matt Hood, direktur pelaksana di jaringan supermarket Co-op.

Kelompok lingkungan Greenpeace UK justru pesimis dengan aturan tersebut.

“Meskipun kami menyambut baik pemerintah yang akhirnya melarang barang-barang tertentu, kita menghadapi banjir plastik, dan ini seperti meraih kain pel alih-alih mematikan keran,” kata Megan Randles, juru kampanye politik Greenpeace Inggris.

“Sudah waktunya untuk berhenti menjadi kaki tangan pelobi industri. Berhenti mempromosikan solusi palsu dan berhenti membuang sampah plastik kita di negara-negara yang paling tidak menyebabkan krisis iklim,” tambahnya. (*)

Baca Juga :   Peringati HPN, PWI dan Pemkab Rembang Angkat Potensi Durian Desa Pinggan

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *