Rembangnews.com – Presiden Joko Widodo meluncurkan Taksonomi Hijau Indonesia yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah sebagai Presidensi G20 sekaligus bentuk komitmen OJK dalam mengembangkan ekonomi hijau.
Taksonomi Hijau Indonesia sendiri berisi daftar klasifikasi aktivitas ekonomi yang mendukung upaya perlindungan lingkungan hidup dan mitigasi perubahan iklim.
Ada 2.733 sektor dan subsektor ekonomi yang telah dikaji, dengan 919 telah dikonfirmasi kementerian terkait dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki standar nasional ekonomi hijau.
Negara lain yang juga memiliki standar ini adalah Tiongkok, Uni Eropa, dan ASEAN. Taksonomi Hijau Indonesia ini nantinya akan jadi pedoman dalam menyusun kebijakan dari berbagai kementerian dan lembaga.
“Saya mengapresiasi jajaran OJK yang dapat berkoordinasi dengan baik satu sama lain. Antara sektor jasa keuangan dan sektor riil harus saling mendukung dan menguatkan, karena tanpa sektor jasa keuangan yang baik, perekonomian nasional tidak akan baik dan berkelanjutan,” kata Jokowi dalam sambutan virtual dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2022 dilansir dari Kompas. (*)
