Rembangnews.com – Meta adalah sebuah layanan jejaring sosial berkantor pusat Menlo Park, California, Amerika Serikat yang meluncur pada bulan Februari 2004.
Perusahaan teknologi terbesar dunia ini sedang mempersiapkan aplikasi berbasis teks yang akan berada pada Instagram dan menjadi pesaing Twitter.
Aplikasi ini akan menjadi saingan kuat Twitter milik Elon Musk.
Meskipun tanggal rilis dari perangkat lunak yang akan bersaing dengan Twitter belum dapat dipastikan, kita dapat melihat bagaimana perusahaan ini menyusun strategi dalam mengatasi tantangan dan apa yang akan ditawarkan kepada para pengguna di platform media sosial terbaru mereka.
Baru-baru ini, sebuah screenshot (tangkapan layar) dari aplikasi buatan Meta tersebut beredar di internet. Melansir dari The Verge, bahwa dalam sebuah pertemuan perusahaan, salah satu eksekutif Meta menunjukkan sebuah pratinjau kepada karyawannya tentang aplikasi pesaing Twitter yang akan datang.
Berbasis Instagram, aplikasi yang baru ini juga akan terintegrasi dengan ActivityPub, protokol yang memungkinkan kompatibilitas dengan postingan dari platform media sosial lain seperti Mastodon dan lainnya.
Sejauh ini, aplikasi ini terkenal dengan nama kode “P92 atau Project 92”. Namun, banyak pihak meyakini bahwa kedepannya akan berubah nama menjadi “Threads” saat meluncur secara global.
Aplikasi Instagram versi Twitter ini perkirakan akan lebih berfokus pada tulisan dan menggunakan sistem login dari Instagram ataupun Facebook bagi pengguna yang baru akan mendaftar.
Melansir dari Gizmochina, bahwa aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melampirkan bentuk media lain seperti foto, tautan, dan video yang berdurasi hingga lima menit dari postingan berbasis teks. Bahkan akan memungkinkan pengguna untuk terlibat dengan postingan teks lainnya, balasan, dan repost. Dengan ini saja, sudah jelas bahwa aplikasi ini sangat mirip dengan Twitter, jika tidak benar-benar identik dalam hal desain antarmuka.
Tujuan dari hadirnya aplikasi ini adalah “keamanan, kemudahan penggunaan, keandalan.” Sehingga, memastikan para kreator memiliki tempat yang stabil untuk membangun dan mengembangkan audiensnya.
Demikian informasi mengenai bakal calon saingan dari Twitter yang Meta rencanakan. Bagaimana pendapatmu mengenai hal ini?