Rembangnews.com – Twitter telah direbranding oleh Elon Musk yang telah sah mengakuisisi Twitter sejak 2022 lalu. Logo burung biru sekarang telah diganti oleh simbol X.
Alasan direbranding yakni strategi ekspansi di luar platform sosial. Namun, kini ada salah satu perubahan menarik lainnya yang diketahui oleh pengguna ialah penggantian tombol ‘Tweet’ dengan ‘Post’ di situs web X.
Sebagai bagian dari usaha ekspansinya tahun lalu, Elon Musk mengungkapkan tekadnya untuk mengubah platform tersebut menjadi aplikasi all-in-one, mirip dengan WeChat di China. Ini akan memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran, berkomunikasi melalui pesan, dan menikmati beragam fitur lainnya yang ada dalam satu platform.
Perubahan yang diusung ini tentu menarik perhatian penggemar setia Twitter. Lebih dari sekadar penampilan yang berubah, perubahan ini memiliki potensi untuk mengubah dinamika interaksi di dalam platform. Twitter tengah merancang perubahan yang signifikan dengan menggantikan tombol “Tweet”, yang telah menjadi ikon, dengan elemen yang lebih segar dan inovatif pada platform “X”.
Transformasi ini tidak hanya terbatas pada platform web, melainkan juga telah merambah ke aplikasi Twitter versi Android. Ketika pengguna mencari “Twitter” di Google Play Store, hasil pencarian kini menampilkan “X” sebagai hasil utama. Tidak hanya itu, deskripsi aplikasi juga telah diperbarui untuk mencerminkan perubahan yang terjadi. “Dapatkan berita terbaru, hiburan, olahraga, politik, dan beragam informasi lainnya! Aplikasi X menjadi pusat digital yang terpercaya bagi semua kalangan,” kini demikian deskripsinya terdengar.
Salah satu perkembangan menarik terbaru yang tengah menjadi perbincangan adalah potensi penggantian tombol “Tweet” menjadi “Post”.
Langkah ini sejalan dengan visi besar Musk untuk mengubah platform Twitter menjadi lebih interaktif dan berfungsional. Melalui penggantian tombol “Tweet” dengan “Post”, langkah awal ini dapat membentuk persepsi baru pengguna terhadap platform tersebut. Tindakan ini juga mencerminkan transformasi lebih mendalam, di mana Twitter bertujuan untuk menjadi lebih dari sekadar platform mikroblogging, melainkan menjadi pusat aktivitas digital yang lebih luas dan beragam.
Bagaimana pendapatmu mengenai hal ini?