Rembangnews.com – Para petani di Kabupaten Grobogan mengeluhkan sawah yang puso hingga pupuk subsidi yang sulit untuk diperoleh.
Hal itu disampaikan Bupati Grobogan, Sri Sumarni saat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkunjung ke Kabupaten Grobogan.
“Saya minta penyaluran bisa dipersingkat, tidak bertele-tele, berbelit-belit. Karena petani ini tahunya ada duit, dapet pupuk,” ujar Sri Sumarni.
Produksi padi di Grobogan sendiri diketahui menjadi peringkat pertama Jawa Tengah dan peringkat tujuh nasional. Dimana dalam lima tahun ini, rata-rata produksi padi per tahun sekitar 800 ribu ton. Sedangkan luasan lahan sawah di wilayah tersebut mencapai 83 ribu hektare dengan 45 persen di antaranya merupakan sawah irigasi, dan sisanya 55 persen merupakan sawah tadah hujan.
Oleh karena itu, Sumarni meminta nasih petani di wilayahnya untuk diperhatikan. Terlebih, lahan petani banyak yang puso imbas el nino dan banjir baru-baru ini.
Sementara itu, Mentan Amran Sulaiman mengaku akan menambah kuota pupuk sebanyak dua kali lipat dari kuota sekarang.
”Alhamduillah, kami rapat dua hari yang lalu, presiden terpilih dan presiden saat ini, dua-duanya hadir. Kami paparkan, ini masalah rakyat. Rakyat petani tidak (butuh) macem-macem. Butuh pupuk, harga bagus, selesai,” jelasnya. (*)
