Rembang, Rembangnews.com – Pendapatan daerah Kabupaten Rembang mencapai 96,83%. Yaitu sebanyak Rp1.895.230.116.762 dari target yang ditetapkan Rp1.957.270.560.762.
Hal itu terungkap dalam laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rembang tahun anggaran 2023 yang disampaikan dalam sidang paripurna DPRD Rembang, Kamis (11/7).
Sedangkan untuk belanja daerah yang direncanakan sebesar Rp2.013.287.394.562, realisasinya sebesar Rp1.929.007.255.495 atau 95,81%.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan bahwa pelaksanaan APBD 2023 berjalan lancar. Meski begitu, sejumlah hambatan juga ditemui.
“Namun perlu dipahami, bahwa di samping kemajuan-kemajuan dan keberhasilan yang telah dicapai dan dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Rembang masih juga terdapat kekurangan-kekurangan dan hambatan yang semua itu harus dihadapi sebagai pelajaran dan tantangan demi tercapainya kesempurnaan tugas-tugas mendatang,” ujar Bupati Hafidz.
Lebih lanjut, bupati mengungkapkan jumlah penerimaan penerimaan yang direncanakan sebesar Rp69.669.212.274, dan terealisasi Rp66.884.667.157 atau 96%.
Sedangkan pengeluaran pembiayaan yang direncanakan sebesar Rp13.652.378.474 terealisasi Rp13.404.004.400 atau 98,18%.
Puji Santoso dari Fraksi Karya Indonesia Sejahtera (KIS) mengaku mengapresiasi apa yang telah disampaikan. Sebab apa yang disampaikan menunjukkan adanya kinerja yang efektif.
“Mendengar penjelasan tentang raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2023 yang disampaikan oleh Bupati hari ini, fraksi karya Indonesia sejahtera sangatlah mengapresiasi,” tandasnya. (*)
