Rembang, Rembangnews.com – Sebagai upaya meningkatkan literasi, Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (Dinpermades) Rembang mengatakan bahwa dana desa (DD) dapat dimanfaatkan.
Sebelumnya Pemkab Rembang telah memberikan hibah buku ke desa-desa. Hibah buku tersebuh diharapkan bisa memunculkan pojok baca. Namun dalam melakukan pengelolaan koleksi buku tersebut yang ada di pojok desa, dinilai perlu ada insentif bagi petugas.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dinarpus) Rembang, Achmad Sholchan mengatakan bahwa pemberian insentif bagi petugas dapat diambilkan dari dana desa.
“Entah itu sebulan Rp100 ribu, entah Rp150 ribu, minimal ada perhatian itu insyaallah mereka akan bersungguh-sungguh,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (Dinpermades) Rembang, Siti Kasmirah mengatakan bahwa pada tahun ini, anggaran DD bisa digunakan untuk peningkatan literasi.
“Di tahun 2024 sebenarnya sudah ada untuk anggaran literasi itu di pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya mengatakan akan menekankan penggunaan DD untuk peningkatan literasi dalam pembahasan Perbup tahun ini.
“Nanti akan kami sampaikan, mengingat bahwa literasi mempunyai banyak manfaat untuk memperluas wawasan, memperkaya kosa kata, meningkatkan kepekaan informasi, dan meningkatkan kreativitas. Nanti akan kami sampaikan untuk lebih ditekankan,” tambahnya.
Sebagai informasi, dalam Perbup Rembang Nomor 45 Tahun 2023 tentang petunjuk teknis penggunaan dana desa tahun anggaran 2024, memuat bahwa pembangunan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk pengembangan perpustakaan desa dan pojok baca, serta pengadaan buku dan bahan bacaan lainnya, dapat didanai dari dana desa.
Pada Bab III Perbup tersebut juga ditegaskan bahwa pemerintah desa dapat menganggarkan pengelolaan perpustakaan desa untuk meningkatkan minat baca masyarakat. (*)
