Rembang, Rembangnews.com – Dua pasar hewan di Kabupaten Rembang bakal tutup sementara selama empat pekan/pasaran atau satu bulan. Dua pasar yang ditutup yaitu Pasar Hewan Pamotan dan Pasar Hewan Kragan.
Penutupan pasar dilakukan setelah sebelumnya ditemukan sapi yang diduga terjangkit PMK di Pasar Hewan Pamotan, namun masih diperjualbelikan.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Rembang, Mahfudz menjelaskan bahwa dari laporan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Rembang, ada tiga ekor sapi dari luar daerah yang bergejala PMK dijual di Pasar Hewan Pamotan.
Petugas sempat meminta pedagang untuk mengembalikan sapi tersebut, namun penjual bersikeras untuk memperjualbelikan sapi tersebut. Sehingga membuat Pemkab Rembang mengambil langkah tegas.
“Mereka disuruh pulang itu tidak mau, karena alasannya sudah jauh-jauh datang. Sehingga langkah yang kita ambil dari rekomendasi Dintanpan akhirnya dilakukan penutupan sementara,” jelasnya.
Dengan adanya penutupan pasar hewan ini diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Sabtu minggu depan penutupan sementara di Pasar Hewan Kragan, kemudian Selasa minggu berikutnya lagi di Pasar Hewan Pamotan,” jelasnya.
Penutupan Pasar Hewan Kragan juga dilakukan meski belum ditemukan kasus PMK. Hal itu untuk menjaga keamanan.
Dindagkop UKM menggandeng Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dalam melakukan pengawasan agar tidak ada transaksi jual beli di pasar yang ditutup, serta penyegelan pintu masuk pasar hewan.
“Nanti akan kita buka kembali setelah kita lakukan evaluasi. Satu bulan saya kira cukup untuk kita melakukan evaluasi,” tutup Mahfudz. (*)