Festival Mooncake 2025 Hadir di Rembang untuk Pertama Kali

Rembang, Rembangnews.comFestival Mooncake 2025 hadir di Kabupaten Rembang untuk pertama kalinya. Lokasi acara di Klenteng Hok Tik Bio Rembang.

Acara digelar oleh Yayasan Dwi Kumala dan telah resmi dibuka pada Selasa malam (1/10/2025) dan akan berlangsung hingga Sabtu (4/10/2025).

Bupati Rembang, Harno, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang mampu menjadi ruang ekspresi budaya sekaligus penggerak ekonomi kerakyatan melalui sektor UMKM.

“Alhamdulillah, sangat ramai dan meriah. Masyarakat sangat antusias, banyak yang berbondong-bondong datang. Ini menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa. Ekonomi juga bergerak, UMKM berkembang, saling mengisi dan saling membantu. Luar biasa,” ujarnya.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan festival yang mengusung semangat kebersamaan dalam keberagaman.

Baca Juga :   Petugas Gabungan Tiga Pilar Pastikan Situasi Kondusif Jelang Pemilu 2024

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Mooncake 2025, M. Habibi A. S., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan festival perdana di Rembang yang diharapkan mampu mempererat kerukunan antarwarga.

“Saya mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang telah diberikan. Festival Mooncake ini baru pertama kali diselenggarakan di Kota Rembang, dan alhamdulillah disambut dengan sangat baik oleh masyarakat,” ungkapnya.

Festival Mooncake merupakan perayaan tradisional masyarakat Tionghoa yang jatuh pada hari ke-15 bulan ke-8 dalam penanggalan Imlek. Kegiatan ini identik dengan berkumpul bersama keluarga dan menikmati kue bulan di bawah sinar purnama sebagai simbol keharmonisan.

Rangkaian kegiatan dalam festival ini cukup beragam, mulai dari bazar UMKM, pertunjukan barongsai, tari orek-orek, zumba, baking demo, live music, atraksi bendera, hingga pembagian doorprize bagi para pengunjung.

Baca Juga :   Pemkab Rembang Luncurkan Layanan Perlindungan Pemerlu Kesejahteraan Sosial

Melalui festival ini, produk lokal juga turut dipromosikan melalui stan-stan UMKM yang menjajakan aneka kuliner khas dan produk kreatif masyarakat Rembang.

Pemerintah Kabupaten Rembang terus mendorong kegiatan berbasis budaya dan ekonomi kerakyatan sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat nilai toleransi dan kerukunan antar umat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *