Gagal Ginjal Misterius Serang Anak-anak, Kenali Gejalanya

Rembangnews.com – Akhir-akhir ini masyarakat digemparkan dengan kasus gagal ginjal misterius yang menyerang anak-anak. Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menemukan puluhan kasus gagal ginjal misterius yang menyerang anak-anak pada usia kisaran 0 sampai 18 tahun.

Hingga kini, Indonesia sudah mencatat total 152 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak. Gejala paling khas pada pasien-pasien tersebut berupa gangguan buang air kecil. Perihal gejala demam, tidak semua pasien mengalami sehingga bukan merupakan gejala khas. Lantas, kondisi apa yang perlu orangtua waspadai?

Orang tua wajib mengetahui gejala awal gagal ginjal misterius pada anak dan segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Sebab, terlambat dalam penanganan bisa mengakibatkan penyakit semakin parah dan sulit untuk sembuh.

Berikut penjelasan mengenai gagal ginjal misterius dan gejalanya :

 

Gagal Ginjal Misterius Pada Anak

 

  1. Apa Itu Gagal Ginjal Pada Anak?

Penyakit ginjal tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalami gangguan terhadap ginjal. Ini adalah kondisi ketika ginjal mengalami kerusakan atau penurunan fungsi. Sebagai orangtua, penting untuk mengetahui gejala anak dengan penyakit ginjal.

Baca Juga :   Marak Kasus Anak Cuci Darah

Mengutip dari situs resmi University of Rochester Medical Center, penyakit ginjal adalah kerusakan ginjal yang menurunkan fungsi organ tersebut. Kondisi ini bisa terjadi dalam jangka pendek sampai permanen.

Penyakit ginjal memiliki dua jenis, yaitu:

Jenis penyakit ginjal yang satu ini menyerang secara tiba-tiba. Pada beberapa kasus, penyakit ginjal akut bisa lebih cepat pulih dan ginjalnya berfungsi normal kembali. Namun, tidak menutup kemungkinan kondisinya bisa menjadi lebih serius dan berlangsung cukup lama.

  • Penyakit ginjal kronik

Penyakit ginjal kronik adalah kondisi kerusakan ginjal yang berlangsung secara perlahan, biasanya lebih dari 3 bulan. Kondisi ini kemungkinan besar bisa berubah menjadi gagal ginjal permanen.

Gangguan ginjal pada anak dapat teratasi jika terdeteksi sejak dini melalui gejala-gejala yang timbul. Jika terlambat, gangguan ginjal pada anak bisa berujung dengan gagal ginjal yang memerlukan perawatan penyaringan darah atau hemodialisis dan transplantasi ginjal.

Gangguan ginjal pada anak juga terbagi menjadi :

  • Gangguan ginjal bawaan lahir

Penyakit ini ditandai dengan kelainan bentuk ginjal dan saluran kemih.

  • Gangguan ginjal setelah lahir
Baca Juga :   Kulit Kering Akibat Musim Kemarau, Berikut Tips Mengatasinya

Penyakit ginjal ini ditandai dengan infeksi saluran kemih dan radang ginjal akibat bukan infeksi.

Gangguan ginjal misterius adalah kondisi di mana ginjal seseorang secara tiba-tiba tidak dapat menyaring limbah dari darah. Kondisi ini terjadi secara mendadak tanpa tahu penyebab utamanya.

 

  1. Gejala

Ada beberapa gejala gagal ginjal misterius pada anak yang perlu waspadai, yaitu:

  • Edema simetris pada kaki kiri dan kanan.
  • Hematuria, darah dalam urine
  • Leukosuturia, peningkatan jumlah sel darah putih pada urine
  • Proteinuria, peningkatan pengeluaran protein dalam urine
  • Oliguria, penurunan produksi urine
  • Hipertensi
  • Anemia
  • Kelainan tulang
  • Sesak napas
  • Demam secara berulang
  • Diare
  • Gejala gangguan saluran nafas, seperti batuk dan pilek.
  • Sakit perut
  • Masalah pada mulut
  • Mati rasa
  • Kram otot
  • Kejang
  • Kulit gatal

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, anak yang fungsi ginjalnya menurun drastis bisa mengalami mual, muntah-muntah parah, dan tidak nafsu makan. Kondisi ini dipengaruhi peningkatan kadar ureum di dalam darah. Penderita gagal ginjal pada anak biasanya juga terlihat pucat. Hal itu disebabkan rusaknya ginjal menurunkan produksi sel darah merah secara signifikan. Akibatnya, anak mengalami anemia berat. Orangtua juga perlu waspada jika anak sering lemas dan badannya sering kelelahan padahal aktivitas fisik minim dan sudah cukup istirahat. Penderita gagal ginjal bisa merasa kelelahan karena penumpukan ureum di dalam darah.

Baca Juga :   11 Jenis Tanaman Alternatif Pengganti Obat. Yang Wajib Kamu Ketahui

Penyakit gagal ginjal pada anak juga bisa menyebabkan tumbuh kembang anak terganggu. Anak bisa mengalami keterlambatan mencapai tonggak tumbuh kembangnya, sampai telat pubertas. Hal itu dipengaruhi menurunnya nafsu makan anak selama ginjal tidak berfungsi. Urine tidak keluar atau kencing berlebihan.

Dari Children’s Hospital of Philadelphia, urine tidak keluar atau kencing berlebihan juga bisa jadi salah satu gejala gagal ginjal pada anak yang sifatnya akut dan kronis. Di beberapa kasus, urine ini berwarna merah. Beberapa bagian tubuh bengkak ketika ginjal tidak bisa berfungsi optimal, cairan bakal menumpuk di beberapa bagian tubuh. Pembengkakan ini bisa terlihat di wajah dan bagian tubuh lainnya.

 

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis lebih lanjut jika anak Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *