Hati-hati Ketipu, Inilah Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu

 Rembangnews.com – Proses mencari kerja memang tidak mudah, ada banyak rintangan termasuk lowongan kerja palsu. Modus penipuan kerja pun semakin beragam bentuknya.

Dengan adanya internet, mencari peluang kerja menjadi lebih mudah. Ada banyak cara untuk mencari lowongan kerja, mulai dari postingan lowongan kerja di koran, halaman lowongan kerja, grup WhatsApp, atau Telegram, hingga akun media sosial yang menawarkan puluhan lowongan kerja.

Namun, semakin sederhana, semakin besar risiko penipuan. Mereka yang memiliki pengalaman kerja sebelumnya mungkin akrab dengan taktik menipu dari posting pekerjaan palsu yang ada di mana-mana di Internet. Postingan pekerjaan palsu paling umum di banyak situs dan aplikasi pekerjaan online, dan situs media sosial profesional seperti LinkedIn tidak dapat lepas dari mode posting pekerjaan palsu.

Mari kenali ciri-ciri informasi loker palsu sebelum menjadi korban loker palsu :

 

Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu

 

  1. Informasi Sumber Tidak Valid

Ciri-ciri lowongan kerja palsu pertama adalah sumber informasinya tidak valid. Pastikan sumber informasi lowongan kerja yang Anda terima berasal dari akun atau website yang terpercaya. Jangan ragu untuk mengecek ke situs resmi atau akun media sosial resmi perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.

Baca Juga :   Pendaftaran Beasiswa SEMESTA 2023 Resmi Dibuka

Jika tidak tercantum informasi pembukaan lowongan kerja, maka kemungkinan besar informasi lowongan kerja tersebut palsu.

  1. Profil Perusahaan Tidak Ditemukan

Sebelum mengirim lamaran pekerjaan ke perusahaan, alangkah baiknya cek dahulu profil perusahaan tersebut melalui mesin pencarian. Apabila nama perusahaannya tidak ditemukan, sedangkan pada informasi sudah sesuai alamatnya, lebih baik urungkan niat melamar pada perusahaan tersebut.

Selain itu, jika profil perusahaan ada di mesin pencarian, tidak ada salahnya baca dahulu ulasan dari orang-orang mengenai perusahaan itu. Dari ulasan biasanya akan ada komentar baik dari pengunjung, pelamar lain, atau mantan karyawan sana. Mereka biasanya akan meninggalkan komentar seperti lokasi yang strategis atau tidak, budaya kerja yang bagus atau tidak dan lain sebagainya.

  1. Langsung Diterima Tanpa Ada Proses Interview

Lowongan kerja palsu akan memberikan kesan terburu-buru dan urgent seperti ‘Dibutuhkan segera’ ‘Dibutuhkan cepat’ atau ‘Proses Cepat’ untuk membuat korbannya seakan-akan lowongan ini sangat membutuhkan orang baru.

Maka, persyaratan kandidat tidak terlalu penting dan meyakinkan korbannya bahwa rate penerimaan sangat tinggi. Trik ini biasanya berhasil pada para freshgraduate, tapi sebenarnya tetap saja lowongan ini tidaklah masuk akal.

  1. Persyaratan Mudah dan Umum

Persyaratan menjadi hal penting saat perusahaan membuka lowongan. Sebuah lowongan yang baik dan benar akan menuliskan persyaratan dengan detail, mulai dari kualifikasi pendidikan spesifik, usia, keahlian, pengalaman kerja, dan lainnya.

Baca Juga :   Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Hal ini untuk mendapatkan pelamar yang tepat dan memudahkan HRD untuk menyaring setiap CV.

Berbeda dengan modus lowongan kerja palsu yang biasanya mencantumkan persyaratan yang sangat umum, seakan semua orang bisa melamar dengan sangat gampang: Misalnya seperti pendidikan SMK jurusan apa saja, usia minimal 18 tahun, domisili Jakarta dan sekitarnya, tidak wajib memiliki pengalaman sebelumnya.

Apabila Anda menemukan lowongan kerja dengan persyaratan seperti poin-poin di atas, anda patut waspada karena mungkin itu adalah ciri lowongan kerja palsu. Biasanya lowongan untuk posisi admin atau staf namun tidak detail staf untuk bidang apa.

  1. Meminta Informasi Pribadi

Lowongan pekerjaan palsu biasanya meminta informasi atau data pribadi calon kandidatnya. Misalnya, nomor Kartu Keluarga (KK), nomor KTP, NPWP, atau meminta Anda mengirimkan foto selfie dengan KTP. Ingat bahwa data pribadi sifatnya rahasia, jadi harus hati-hati.

  1. Iming-iming gaji tinggi

Ciri lowongan kerja palsu lainnya adalah menawarkan gaji tinggi meskipun penawaran level hanya sebagai staf biasa. Karena biasanya, gaji akan diberitahu oleh HRD setelah Anda lolos tahap tes dan wawancara melalui offering letter.

  1. Tata Bahasa Tidak Baku dan Berantakan

Setiap perusahaan tentu memiliki bagian recruitment yang profesional. Jika Anda menemui informasi lowongan kerja dengan tata bahasa yang tidak baku, berantakan, dan bahkan di kalimatnya banyak terjadi salah ketik atau typo, kemungkinan besar lowongan tersebut adalah palsu.

  1. Nama Dan Alamat Kantor Tidak Jelas

Pernahkah Anda mendapat undangan wawancara dari perusahaan yang namanya asing atau tidak jelas dan merasa ragu dengan keasliannya? Anda bisa mencari informasinya dengan ketik “penipuan + nama kantor”, lewat mesin pencari Google. Anda akan menemukan ulasan dari orang yang pernah melamar atau bekerja di sana.

Baca Juga :   8 Tipe Kepribadian Ekstrovert MBTI

Daftar perusahaan abal-abal juga tercantum dalam forum online seperti Quora atau Kaskus. Pastikan Anda tahu kebenarannya sebelum datang ke sana atau melanjutkan proses rekrutmen.

  1. Mencatut Nama Perusahaan Besar

Untuk mencari korbannya, biasanya ciri info loker palsu mencatut nama perusahaan besar yang sudah terkenal. Tidak jarang mereka juga mengatakan bahwa mereka adalah penyalur kerja untuk perusahaan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *