Rembangnews.com – Pada momen-momen penting jasa pawang hujan biasanya banyak digunakan, termasuk jelang pergantian tahun kali ini.
Banyaknya pesanan yang masuk pun membuat tarif jasa pawang hujan menjadi naik, apalagi untuk malam tahun baru.
Dilansir dari CNN Indonesia, seorang pawang hujan bernama Eko Budi Sumantri yang berada di Jakarta mengungkapkan bahwa sepanjang bulan Desember ini, ada 40 pesanan yang masuk kepadanya.
Padahal di hari biasa ia hanya bisa mendapat 15 pesanan. Dari 40 itu, yang meminta jasanya untuk malam pergantian tahun ada empat lokasi.
Tarif yang dipatok yaitu Rp1,5 juta per tujuh jam. Sedangkan saat tahun baru, tarif naik menjadi Rp2 juta.
“Pokoknya 7 jam Rp1,5 juta, kalau tahun baru Rp2 juta karena banyak permintaan. Sementara timnya yang gak ada,” ujarnya Rabu, (28/12) dilansir dari CNN Indonesia.
Saat ada gelaran piala dunia, ia juga mendapatkan rejeki dari para penyelenggara event nonton bareng.
Tak hanya dari dalam negeri, tak jarang ia juga mendapatkan pesanan dari luar negeri. Tarif yang dipatok pun lebih tinggi yaitu mencapai US$5.000 atau setara Rp78,5 juta (asumsi kurs Rp15.700 per dolar).
Sejak menjalani profesinya di tahun 2009, ia mengaku sudah 17 kali ke India, dua kali ke Italia, satu kali ke Inggris, dua kali ke Thailand, dan dua kali ke Singapura.
Tak hanya Eko, pawang hujan lain bernama Subhi Rauf juga merasakan pesanannya meningkat dua kali lipat di bulan Desember. Total ada 15 pesanan yang sudah masuk. (*)
