Rembangnews.com – Masyarakat Indonesia kerap melakukan kerokan saat tidak enak badan akibat masuk angin. Masuk angin merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang daya tahan tubuh, terutama saat musim hujan tiba. Berada di ruangan ber-AC, terlalu lama keluar rumah, kehujanan dan tidak memakai jaket juga merupakan penyebab umum masuk angin.
Selain sering ke luar rumah, masuk angin juga dapat terjadi karena kebiasaan buruk seperti sering begadang, kebiasaan makan tidak teratur, konsumsi kafein berlebihan dan sering merokok. Di Indonesia, kerokan merupakan cara yang paling umum untuk mengobati masuk angin.
Namun, banyak dokter yang mengatakan bahwa cara tersebut tidak sepenuhnya benar, karena dapat membuka pori-pori kulit dan memudahkan masuknya angin ke dalam tubuh semakin banyak. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa cara untuk mengobati masuk angin yang dapat kamu lakukan selain kerokan.
Menjaga pola makan
Pola makan berperan penting dalam mengatasi angin yang terperangkap di dalam tubuh. Hindarilah makanan yang tinggi lemak jenuh atau yang mengandung pemanis buatan, karena cenderung akan menghasilkan gas, yang menyebabkan perut kembung dan masuk angin. Makanan yang harus kamu hindari antara seperti kacang-kacangan, produk susu, biji-bijian, sayuran hijau, jagung, dll.
Olahraga
Aktivitas fisik dapat menggerakkan usus dan memungkinkan gelembung gas kecil yang terbentuk akibat makan dan pencernaan dapat keluar. Namun jangan melompat-lompat setelah makan, tetapi kamu dapat langsung berjalan setelah makan. Hal itu dapat membantumu untuk mengatasi masuk angin.
Kurangi asupan produk olahan susu
Produk olahan susu juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, dan sakit perut pada sebagoan orang. Dalam kebanyakan kasus, hal ini terjadi sebab intoleransi laktosa, sehingga perubahan pola makan dapat membantu mengatasi hal ini. Laktosa adalah gula yang ada dalam produk susu dan tidak dapat dicerna oleh banyak orang.
Selain itu juga menyebabkan masalah pencernaan. Untuk mengetahui apakah produk susu, termasuk susu sapi, krim, keju, dan yogurt menyebabkan masuk angin, cobalah kurangi konsumsi produk susu. Jika gejala masuk angin ini hilang, sebaiknya kurangi atau hindari produk susu.
Minum teh mint dan teh chamomile
Teh mint hangat dapat membantu mengurangi gejala masuk angin. Teh ini secara alami bebas kafein, sehingga dapat diminum kapan saja sepanjang hari. Untuk hasil terbaik, minumlah secangkir teh peppermint sebelum makan.
Teh chamomile juga merupakan minuman penenang yang banyak diminum orang sebelum tidur. Chamomile juga dapat memberikan efek menenangkan pada sistem pencernaan dan dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang berhubungan dengan masuk angin.
Makan cukup serat
Menjaga kesehatan usus juga dapat membantu mengurangi gas dan kembung. Makan cukup serat membantu memberi makan bakteri baik yang hidup di usus. Bakteri ini membantu memecah makanan dan mengubahnya menjadi nutrisi yang bermanfaat.
Minum air hangat
Minum air hangat membantu mengurangi angin yang terperangkap dalam tubuh dengan dua cara. Pertama, air hangat membantu memindahkan makanan melalui sistem pencernaan. Semakin cepat makanan bergerak, semakin sedikit gas yang terakumulasi.
Kedua, air hangat membantu menenangkan isi perut. Untuk memindahkan makanan melalui usus, terutama saat tidak ada air hangat, usus harus terus mengembang dan berkontraksi. Proses tersebut merupakan gerak peristaltik.
Demikian beberapa cara ampuh yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi masuk angin selain kerokan.
