Rembangnews.com – Indonesia diketahui telah memasuki masa pancaroba atau peralihan musim saat Ramadhan ini.
Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto.
“Secara umum saat ini Indonesia mulai masuk Periode Pancaroba,” papar Guswanto dilansir dari CNN Indonesia.
“Ketika memasuki bulan Ramadan, sebagian besar wilayah Indonesia memasuki wilayah Pancaroba,” lanjutnya.
Hal itu menjawab pertanyaan mengapa belakangan ini udara terasa gerah. Gejala dari musim pancaroba adalah suhu panas saat pagi hingga siang. Namun sore jelang malam hari muncul awan pembentuk hujan dengan kilat atau petir serta angin kencang.
“Kondisi tersebut yang saat ini dapat memicu kondisi suhu pada siang hari di Jabodetabek dan beberapa wilayah Indonesia lainnya dapat terjadi cukup terik,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan penyebab udara panas ini juga disebabkan karena tutupan awan yang minim, kemudian kelembapan udara di Jakarta saat pagi hingga siang yang rendah, serta matahari yang kini tengah berada di khatulistiwa.
Namun ia menampik jika kemarau datang lebih cepat. Pihaknya mempridiksi Jakarta akan mengalami kemarau di Juni nanti.
“Awal musim kemarau tidak serempak, namun mengikuti ruang/zona musim dan waktu. Khusus untuk DKI Jakarta musim kemarau bulan Juni,” paparnya.
Pada bulan April nanti, wilayah yang diperkirakan mengalami kemarau adalah Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Jawa Timur.
Sedangkan sebagian besar wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, mayoritas Banten, sebagian Pulau Sumatra bagian selatan, Papua bagian selatan diperkirakan mengalami kemarau di bulan Mei.
Sedangkan di bulan Juni, kemarau diperkirakan dialami daerah Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, mayoritas Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara. (*)
