Punjulharjo Jalani Penilaian Gelar Desa Wisata 2023

Rembang, Rembangnews.com – Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang menjalani penilaian dari tim juri Gelar Desa Wisata 2023.

Penilaian dilakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah dengan mengunjungi beberapa titik yang menjadi komponen penilaian.

Tempat itu diantaranya adalah Museum Prau Kuno, home stay dan Pantai Karangjahe. Pantai Karangjahe, petugas mengecek administrasi daftar tamu, paket wisata, hingga kebersihan home stay.

Desa Punjulharjo sendiri merupakan 10 dari 35 desa yang berhasil lolos ke tahapan verifikasi lapangan. Hal itu karena tak banyak desa wisata yang menawarkan wisata pantai.

Juri Gelar Desa Wisata Jawa Tengah, Ahmad Khaeurudin mengungkapkan dari peserta yang lolos, nantinya akan dipilih juara 1, 2 dan 3.

Baca Juga :   Peringatan Hari Bela Negara, Bupati Hafidz: Ini Momentum Tingkatkan Semangat Bela Negara

“Desa ini tadinya dianggap tidak punya sesuatu sampai 2008 ditemukan situs kapal kuno. Penemuan itulah yang menjadi titik balik punjulharjo ini menjadi desa wisata, nah dari situ kita melihat daya upaya dari sumber daya manusia untuk memajukan desanya, ini yang jadi daya tarik,” jelasnya.

“Kita diantaranya ngecek kelengkapan administrasi misalnya SK Bupati, SOP mitigasi bencana. Kami juga mengecek home stay, kebersihannya seperti apa, tata kelola sampah bagaimana, paket wisatanya seperti apa sampai souvenirnya,” lanjutnya.

Tokoh masyarakat yang juga aktif membantu mengembangkan desa wisata Punjulhajo, Nur Salim mengatakan bahwa pengembangan desa tersebut bisa dilakukan karena dukungan dari warga desa.

Misalnya untuk penanaman ribuan pohon cemara yang kini tumbuh besar dan jadi peneduh di pantai. Juga kebersihan desa yang dijaga karena kepedulian.

Baca Juga :   Pemkab Rembang Akan Bangun Sejumlah Ruas Jalan Tahun Ini

“Pengelolaan sampah itu bermula setiap warga harus memilah sampah yang plastik dan kertas yang lainnya dikubur di dalam tanah. Yang plastik dikumpulkan bersama di bank sampah untuk diganti untung, dan hasilnya bisa dilihat kebersihan di lingkungan desa dan pantai, karena pengelolaan sampahnya berbasis masyarakat,” terangnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *