Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang memastikan stok dan harga beras di Kota Garam dalam kondisi aman.
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ bersama Kapolres Rembang AKBP Suryadi dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah melakukan pemantauan di pasar dan gudang beras milik Badan Urusan Logistik (Bulog).
Selain itu, mereka juga mendatangi gudang beras milik mitra Bulog yakni Sari Buana dan John Putro.
Wabup Hanies menyebut dalam pantauan yang dilakukan, banyak pedagang yang mengeluhkan pasokan beras yang menurun. Selain itu, jumlah pembelinya juga berkurang. Meski begitu, stok beras dalam posisi aman. Penurunan pasokan beras sendiri terjadi karena produktifitas beras juga mengalami penurunan.
“Menurunnya karena faktor harga yang naik dan produktifitasnya yang sedang menurun,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan harga beras rakyat Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog berada di angka Rp10.400. Sedangkan harga jual di toko Rp10.900.
Sementara itu, Kapolres Rembang AKBP Suryadi menyebut stok beras di Bulog dan mitra Bulog diperkirakan aman. Dimana ketersediaan beras total ada 5.500 ton.
“Posisi ketersediaan beras ada 5.500 ton. Dengan rincian 40% beras dalam negeri dan 60% beras luar negeri,” tandasnya.
Pemerintah Kabupaten sendiri juga telah melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat agar bisa membeli beras. Salah satunya yaitu dengan menjual beras SPHP dengan harga Rp10.400. (*)
