Rembangnews.com – Jawa Tengah menargetkan luas tambah tanam (LTT) bisa mencapai 65.140 hektare. Sedangkan saat ini LTT di Jateng baru 44.600 hektare.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana pun mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk mengakselerasi LTT sehingga bisa mencapai target yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.
“Kami sudah melakukan langkah-langkah dengan bantuan pompanisasi, untuk meningkatkan kesediaan air dan luas tambah tanam. Ini akan kami tingkatkan dan maksimalkan,” ujarnya.
Pihaknya juga telah menerbitkan dan mengirimkan surat edaran kepada seluruh kepala dinas pertanian kabupaten/ kota. Harapannya, target tersebut dapat tercapai.
Melalui surat tersebut, pihaknya telah meminta pembentukan tim akselerasi produksi pangan, pengoptimalan potensi bantuan benih padi bulan Oktober-Desember, serta penugasan personel monitoring dan koordinasi dengan kabupaten/ kota terkait peningkatan luas tanam.
Kepala Dinas Pertanian juga akan diundang untuk rapat koordinasi. Ia bersama Pangdam dan Kapolda serta perwakilan Kementan, akan memberikan arahan terkait akselerasi LTT.
“Ini akan kami tindaklanjuti. Insyaallah ke depan Jawa Tengah akan semakin mampu sebagai lumbung pangan, atau penumpu pangan nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan RI, Yudi Sastro mengatakan, Jawa Tengah merupakan lumbung pangan nasional. Sehingga LTT tersebut penting untuk dicapai.
“Jawa Tengah ini nomor dua nasional. Kalau seandainya Jawa Tengah ini nanti bermasalah, pasti itu menjadi gambaran nasional,” katanya. (*)