Puluhan Perempuan Pelaku UMKM di Rembang Ikuti Pelatihan Keamanan Siber

Rembang, Rembangnews.comPuluhan perempuan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Rembang mengikuti pelatihan keamanan siber.

Pelatihan digelar oleh Perhimpunan untuk Studi dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial (Persepsi) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang. Pelatihan digelar di Hotel Gajah Mada pada Rabu (16/10/2024).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam ekonomi digital, salah satunya dengan membekali mereka pengetahuan tentang keamanan siber.

Direktur Persepsi, Farida Hayati mengatakan bahwa keamanan siber penting diperhatikan mengingat banyak aksi kejahatan siber. Seperti misalnya kebocoran data.

“Kami ingin meningkatkan partisipasi perempuan dalam ekonomi digital, dan keamanan siber adalah salah satu kendala yang sering dihadapi,” jelasnya.

Baca Juga :   Rapat Paripurna Penyampaian RPJMD 2025-2029 Digelar

Kebocoran data dan pengambilalihan akun oleh pihak tak bertanggung jawab sering menjadi kekhawatiran bagi pelaku UMKM.

“Mereka takut datanya bocor. Kami ingin memastikan mereka tidak perlu khawatir, karena ada regulasi yang melindungi dan cara-cara mitigasi risiko siber,” ujarnya.

Dalam kegiatan itu, pelaku UMKM diberi pemahaman mengenai penerapan keamanan siber di platform e-commerce. Hal ini dianggap penting karena sebagian besar pelaku UMKM perempuan masih terbiasa dengan transaksi tunai, sedangkan di e-commerce pembayaran dilakukan melalui transfer bank.

“Yang sering mereka dengar adalah kasus penipuan pembayaran transfer. Ibu-ibu ini takut barang sudah dikirim, tapi pembayaran tidak diterima karena terbiasa bertransaksi offline,” jelasnya.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Rembang, M. Mahfudz mengatakan bahwa pelatihan tersebut juga dapat meningkatkan daya saing UMKM.

Baca Juga :   Kafe dan Karaoke di Rembang Diwajibkan Tutup Selama Ramadan

“Saya rasa pelatihan keamanan siber ini sangat bermanfaat. Ini bisa memberikan rasa aman bagi pelaku UMKM dan konsumen, sehingga transaksi berjalan lancar tanpa keraguan,” ujarnya.

Selain materi keamanan siber, peserta juga dilatih menggunakan berbagai platform e-commerce seperti Instagram dan Shopee untuk pemasaran produk. Mereka juga mendapatkan materi mengenai pembuatan konten yang relevan dengan produk yang ditawarkan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *