Pemkab Siapkan DED Pembangunan Embung di Desa Pasedan dan Desa Trenggulunan Rembang

Rembang, Rembangnews.comPemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang segera menyiapkan Dokumen Engineering Design (DED) bagi pembangunan embung di Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, dan Desa Trenggulunan, Kecamatan Pancur.

Bupati Harno telah memerintahkan penyusunan dokumen tersebut kepada Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTARU) Kabupaten Rembang. Dokumen tersebut nantinya akan dipergunakan untuk syarat utama untuk pengajuan bantuan dana ke pemerintah pusat.

“Saya sudah memerintahkan SDA untuk membuat DED embung Pasedan dan Trenggulunan,” ujar Bupati Harno.

Pembangunan embung tersebut digunakan untuk mengatasi krisis air di wilayah rawan kekeringan. Pembangunan embung ini menjadi program prioritas.

Bupati Harno juga telah menjalin komunikasi dengan Ketua DPRD Kabupaten Rembang untuk membahas kesiapan anggaran penyusunan DED. Anggaran tersebut tidak hanya untuk pembangunan embung, tetapi juga mencakup proyek strategis lain yang memerlukan perencanaan teknis.

Baca Juga :   Pencurian Komponen LPJU Marak Terjadi, Polres Rembang Lakukan Pemeriksaan

“Jadi dalam beberapa bulan ke depan, saya sudah komunikasi dengan Ketua DPRD agar disiapkan anggaran DED pembangunan embung Pasedan dan Trenggulunan dan DED-DED lainnya,” ujarnya.

Embung tersebut juga dibangun dengan memperhatikan aspirasi dari masyarakat. Dimana mereka selama ini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau.

“Karena usulan masyarakat, air ini sangat penting. Tapi kalau tidak ada DED-nya, kita tidak bisa mengajukan ke pusat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SDA DPUTARU Rembang, Alfi Mohamadi menyebut keberadaan embung bisa sebagai penampungan air baku yang dapat dimanfaatkan saat musim kemarau.

Dua lokasi di desa tersebut karena berada di wilayah cekungan alami yang berpotensi menampung air hujan maupun sumber mata air lainnya.

Baca Juga :   Capaian Pajak per April di Rembang Rp 28,5 Miliar

“Contoh di Pasedan sudah dimanfaatkan PDAM. Untuk Trenggulunan pun sama. Kalau dimanfaatkan dan dihitung secara teknis lewat DED, bisa terlihat berapa kapasitas air yang mungkin ditampung,” ujarnya.

Pembangunan embung ini diharapkan menjadi solusi jangka menengah untuk menghadapi ancaman kekeringan dan memperkuat ketahanan air di Kabupaten Rembang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *