Proyek Embung Kaliombo Akan Dilanjutkan Usai Alami Penundaan

Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang berencana menjalankan kembali proyek lama Embung Kaliombo di Kecamatan Sulang yang sudah dirintis sejak tahun 2008 silam.

Sebelumnya, Pemkab Rembang sudah mendiskusikan proyek pembangunan Embung Kaliombo dengan perangkat daerah Sulang, dan telah memverifikasi SPPT dan KTP.

Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Rembang juga telah melakukan sosialisasi kepada warga yang terdampak pembangunan Embung Kaliombo pada tanggal 28 Juli 2022.

Diketahui Kepala Desa Kaliombo, Ngasmin mengungkapkan proyek pembangunan Embung Kaliombo kembali diadakan setelah sempat terhenti selama 14 tahun.

Dia mengutarakan rencana pembangunan Embung Kaliombo Kecamatan Sulang ini bakal dibangun skala besar. Gambaran embung memiliki luas tanah 16,65 ha dengan 12 ha genangan dan 4,65 greenbelt atau sabuk hijau.

Baca Juga :   Pesinetron Bobby Tince Diam-diam Sudah Cerai dengan Istri

“Pembangunan Embung Kaliombo sudah dinanti masyarakat sejak tahun 2008 lalu. Dengan pembangunan embung skala besar. Berdampak sekitar embung. Lahan yang tandus jadi sawah lebih produktif,” kata Ngasmin Rabu (3/08/2022).

Sementara sebelum mengadakan proyek pembangunan Embung Kaliombo, pihaknya meminta persetujuan warga yang terdampak. Ada sebanyak 71 warga terdampak pembangunan Embung Kaliombo.

Di Desa Kaliombo total ada sekitar 1.150 KK. Warga sudah tahu rencana pembangunan dan wargapun mendukung dengan diadakannya pembangunan Embung Kaliombo.

“Alhamdulillah, masyarakat kompak semua setuju dengan adanya pembangunan Embung Kaliombo,” ungkap Ngasmin.

Lebih lanjut, saat ini pihaknya menunggu negosiasi harga tanah dengan tim persiapan pengadaan tanah berkoordinasi sama tim penilai appraisal.

Baca Juga :   Notice Red, Begini Kronologi 3 DPO Judi Online Terdeteksi di Kamboja

Bulan Desember nanti direncanakan warga sudah mendapatkan ganti lahan yang terpakai pembangunan embung. Proyek pembangunan Embung Kaliombo sendiri direncanakan dapat dibangun tahun depan.

“Selepas sosialisasi ke warga Kaliombo. Time schedule diselesaikan tahun ini. Bulan 11 harus clear, bulan 12 pembayaran ke warga,” terangnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *