Benarkah Induk Kucing Memakan Anaknya? Berikut Penjelasannya

Rembangnews.com – Benarkah induk kucing tega memakan anaknya? Hal tersebut sering sekali dipertanyakan, berikut ulasan mengapa induk memakan anaknya. Induk sepantasnya mencintai anak-anaknya, tapi pada kondisi tertentu harus membuat mereka memakan anaknya setelah lahir.

Salah satu faktor yang mendasari perilaku ini adalah keselamatan dan kesehatan, baik induk mau pun sang anak.

Pemandangan ketika seekor induk memakan anaknya sendiri tentu mengejutkan. Sebab, akan terpikir bagaimana bisa orang tua tega memakan anaknya sendiri. Namun, sejatinya hal tersebut merupakan fenomena yang memang terkadang terjadi pada kucing. Mengutip Hepper, meski tidak sering terjadi, induk yang memakan anaknya sendiri memang memungkinkan.

Inilah alasan mengapa induk kucing memakan anaknya :

 

Alasan Induk Kucing Memakan Anaknya

 

  1. Anak Kucing Tidak Sehat

Alasan pertama induk memakan anaknya yang baru lahir adalah karena anaknya sakit dan tidak mungkin untuk bertahan hidup. Induk akan memakan anaknya yang sakit dan sulit untuk bertahan hidup untuk mencegahnya menderita.

Kucing memiliki lebih dari 200 juta sensor bau di hidungnya. Hewan tersebut dapat menggunakan indra penciumannya yang tajam untuk mendeteksi hal-hal yang tidak terlihat oleh manusia.

Salah satu hal yang dapat mereka cium adalah penyakit. Anak yang tidak sehat dapat membahayakan bagi anak lainnya. Pasalnya, jika anak kucing yang sakit kemudian mati, bakteri dapat menyebar dengan cepat dan membahayakan anak lainnya.

  1. Lahir Dalam Keadaan Mati

Anak kucing yang mati bisa dengan cepat menyebarkan bakteri ke anak lain yang masih hidup. Oleh sebab itu, induk tidak punya pilihan selain memakan anaknya ketika baru lahir dalam keadaan tidak bernyawa.

  1. Anak Kucing Dalam Bahaya

Induk kucing sangat posesif di minggu pertama setelah anaknya lahir. Ketika ada manusia yang mendekati tempat persembunyiannya, ia akan segera memindahkan anak-anaknya.

Baca Juga :   Corona Naik Hingga Bertambah 6601 Kasus, Simak Aturan PPKM

Jika proses pemindahan terlalu sulit, induk mungkin saja mulai memakan anak-anaknya, terutama di alam liar. Di alam liar, hewan lucu ini menghadapi bahaya dari berbagai predator yang mungkin menganggap anak kucing sebagai makanan yang mudah. Induk  mungkin memakan anaknya untuk mengurangi stres saat merasa tidak aman.

Hal tersebut jarang terjadi pada kucing domestik. Kucing rumahan lebih merasa aman dan biasanya lebih memilih untuk memindahkan anaknya.

  1. Stress

Beberapa kucing dapat melahirkan selama tiga hari atau lebih. Meskipun mungkin makan dan minum selama waktu ini, prosesnya bisa sangat melelahkan. Persalinan yang lama kerap membuat kelaparan, dan mungkin memakan anaknya yang baru lahir untuk mendapatkan kembali beberapa nutrisi yang hilang.

Baca Juga :   Arti Warna di Google Maps untuk Mudahkan Mudik

Kucing adalah karnivora, sehingga dapat memulihkan nutrisi penting dengan memakan anaknya yang membantunya untuk meneruskan proses melahirkan.

  1. Kurang Berpengalaman

Kurangnya pengalaman dapat menjadi penyebab beberapa induk yang baru pertama kali melahirkan memakan anaknya yang baru lahir.

Kucing mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan selain memakannya, atau mereka mungkin terlalu kasar sehingga secara tidak sengaja membunuh dan kemudian memakan yang mati.

  1. Kekurangan Gizi

Kekurangan gizi dan membutuhkan nutrisi merupakan salah satu alasan yang paling umum mengapa induk memakan anaknya.

Hewan ini seringkali memakan plasentanya, namun kucing yang sangat kurus mungkin juga memakan anaknya yang baru lahir. Jika ada anak yang tersisa, mereka akan mendapat tambahan nutrisi dari ASI, sehingga pengorbanan satu anak bisa meningkatkan kesehatan lainnya.

  1. Induk Tidak Mengenal Anaknya

Kucing mengandalkan indra penciuman untuk mengenali anaknya. Perubahan aroma sekecil apapun akan membuat induk mengira anaknya adalah predator.

Induk pun tidak akan ragu untuk memangsa anaknya demi menyelamatkan anak lainnya. Oleh sebab itu, hindari menyentuh anak kucing yang masih sangat kecil agar tidak ada aroma manusia yang menempel di tubuh tersebut.

  1. Perilaku Genetik

Beberapa kucing hamil sangat dini ketika insting keibuannya masih belum berkembang sepenuhnya. Dalam kasus seperti itu, induk seringkali tidak memiliki ikatan batin dengan anak-anaknya dan bahkan tidak menganggap mereka sebagai miliknya. Dalam keadaan bingung dan stres, dia akan melihat mereka sebagai mangsa atau ancaman dan akan menyerang mereka.

Baca Juga :   Tipe Kepribadian Ekstrovert MBTI

Selain terjadi pada induk muda yang lebih cenderung menolak anak-anaknya, perilaku ini juga bisa terjadi pada induk yang lebih tua karena ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan mereka menolak anak-anaknya.

Perilaku ini juga bisa bersifat genetik dan anak-anak kucing akan mewarisi sifat ini secara genetis, sehingga anak-anak ini jika mereka lolos dari cengkeraman induknya dapat melanjutkan untuk membunuh anak-anak mereka di masa depan.

  1. Meningkatkan Kesempatan Hidup

Ada banyak sekali kucing yang tidak terawat dan hidup di alam bebas seperti jalanan, hutan, dan sebagainya. Mereka tidur, makan, dan bermain di mana saja semaunya dan bahkan saat melahirkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *