Rembangnews.com – Itaewon adalah kawasan populer di Seoul, Korea Selatan. Area ini kian populer setelah menjadi latar drama Korea Selatan, Itaewon Class. Itaewon juga kembali menjadi perbincangan usai terjadinya tragedi Halloween pada Sabtu (29/10) malam yang berujung petaka. Lebih dari 150 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut usai terinjak-injak pengunjung lainnya.

Pasca tragedi Halloween Itaewon, Pemerintah Korea Selatan mengumumkan hari berkabung nasional atas insiden tersebut. Melansir dari Tribunnews Wiki, keberadaan Itaewon dikenal di seluruh dunia setelah dipublikasikan secara luas dalam Asian Games 1986 dan Olimpiade Seoul 1988.

Pada tahun 1997, Itaewon akhirnya secara resmi menjadi zona wisata. Distrik ini  menjadi salah satu daerah di Seoul yang menawarkan restoran, perbelanjaan, dan kehidupan malam yang beragam dan memenuhi selera internasional, sehingga menarik banyak turis asing.

Baca Juga :   Berlliana lovell Dijuluki Istri Sejuta Umat! Berikut Faktanya

Itaewon memang dikenal akan sejumlah tempat hiburan populer di kalangan muda-mudi Korea Selatan khususnya di Seoul. Deretan klub hingga restoran yang kerap menjadi tempat nongkrong anak muda. Tidak hanya warga Korea Selatan, turis asing pun terbilang sering mendatangi Itaewon.

Terlepas dari tragedi Itaewon yang baru saja terjadi kemarin, distrik yang terletak di Yongsan-gu, sebelah utara Sungai Han dan selatan Myeong-dong ini masih layak dikunjungi karena Itaewon memang merupakan tempat hiburan terkenal di negeri ginseng. Berikut fakta menarik tentang Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan :

 

Fakta Menarik Itaewon

 

  1. Kawasan Multikultural

Menurut Korea Tourism Organization, Itaewon menjadi kawasan wisata pada tahun 1997. Kawasan multikultural ini merupakan rumah bagi lebih dari 20.000 orang asing. Nama Itaewon mulai terkenal saat Korea Selatan menjadi tuan rumah Asian Games Seoul 1986, Olimpiade Seoul 1988, dan beberapa konferensi internasional.

Baca Juga :   Denise Chariesta Ungkap Jadi Pelakor Pengusaha R hingga 4 Tahun

Sejak itu, Itaewon telah menjadi kawasan wisata populer di Korea Selatan dan orang asing mulai berdatangan. Seiring waktu, restoran internasional mulai dibuka untuk memenuhi selera populasi Itaewon yang berkembang pesat.

Perkembangannya juga didukung karena kebebasan kawasan dari norma-norma budaya Korea yang konservatif. Orang yang bekerja di sana tidak hanya dapat membayar dalam won Korea Selatan, tetapi juga dalam dolar AS, yen Jepang, atau mata uang lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan Rembangnews dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini