Rembang, Rembangnews.com – Etika dan budaya politik penting dalam kehidupan demokrasi. Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’.
Ia menilai jika politik tak hanya perihal memenangkan Pemilu, namun juga bagaimana membangun kesadaran politik dengan berbasis nilai kebangsaan.
Dalam membangun kesadaran politik masyarakat, ia berharap berbagai pihak turut terlibat. Seperti misalnya partai politik, lembaga pendidikan, mahasiswa, dan pegiat organisasi kemasyarakatan.
Politik menurutnya bukan tentang perebutan kekuasaan. Namun politik juga harus menjadi sarana pengabdian.
“Sebagai elemen utama dalam demokrasi, partai politik bertanggung jawab tidak hanya untuk memenangkan pemilu, tetapi juga membangun kesadaran politik berbasis etika dan nilai-nilai kebangsaan,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman politik yang baik bagi mahasiswa dan pegiat organisasi kemasyarakatan.
“Begitu pula mahasiswa di lembaga pendidikan dan pegiat organisasi kemasyarakatan yang perlu memiliki pemahaman politik yang baik dan karakter yang kuat,” terangnya.
Pendidikan politik menurutnya penting karena masyarakat dengan pemahaman politik yang baik tidak akan mudah terprovokasi dengan informasi yang menyesatkan. Kemudian juga tidak mudah terpolarisasi oleh kepentingan sempit, serta mampu berpartisipasi dalam demokrasi dengan penuh kesadaran.
“Partai politik harus menjadi teladan dalam mengembangkan budaya dialog yang konstruktif dan demokratis,” jelasnya.
Sementara itu, para mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan dapat mengambil peran mengawal proses politik yang sehat.
“Mereka harus kritis terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, tetapi tetap dalam koridor etika dan budaya politik yang santun,” jelasnya. (*)
