Niat Puasa Sunah Bulan Rajab Sesuai Anjuran Rasulullah

Rembangnews.comPuasa Rajab merupakan salah satu puasa sunah yang dikerjakan pada bulan Rajab kalender Islam. Nabi Muhammad saw menganjurkan umat Islam untuk berpuasa sunah, termasuk pada bulan Rajab.

Berpuasa bulan Rajab pada tahun ini jatuh pada 23 Januari 2023. Namun, tidak ada ketentuan khusus untuk menjalankan puasa sunah ini. Kamu dapat melakukan pada hari apa saja di bulan Rajab.

Ada banyak sekali keutamaan jika berpuasa pada bulan Rajab. Bahkan Rasulullah mengawali bulan Rajab dengan berpuasa. Itulah sebabnya banyak para ulama’ yang menganjurkan untuk berpuasa pada bulan Rajab.

Berikut niat puasa bulan Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَالى

Nawaitu shouma syahri Rajaba sunnatan lillahi ta’aala.

Baca Juga :   Adab Bercermin dan Doanya

Artinya : “Aku berniat puasa Rajab sunah karena Allah ta’ala”.

Niat tersebut dapat kamu ucapkan dalam hati dengan bahasa yang dipahami. Niat dapat kamu ucapkan pada satu hari sebelum atau saat melakukan puasa. Hukum melakukan puasa bulan Rajab ini adalah sunah.

Hal tersebut berarti bahwa orang yang mengerjakan puasa Rajab akan mendapat pahala dan keutamaan di sisi Allah, sedangkan jika tidak mengerjakan maka tidak berdosa. Berpuasa sunah seperti Senin dan Kamis, Daud, dan Ayyamul Bidh yang bertepatan pada bulan ini termasuk berpuasa pada bulan Rajab.

Tidak ada ketentuan khusus untuk berpuasa pada bulan Rajab. Sama seperti halnya puasa Ramadhan yang diawali dengan niat kemudian menahan nafsu dari sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Baca Juga :   Cara Mengatasi Penyakit Asam Lambung Naik Saat Puasa

Menurut para ulama’, ada beberapa bulan selain Ramadhan yang dimuliakan oleh Allah dan Rasul-Nya. Bulan tersebut adalah Muharram, Rajab, Dzulhijjah, Dzulqa’dah dan Sya’ban.

Allah Swt berfirman dalam QS. At Taubah: 36

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36).

Menurut pendapat para ulama’, Allah swt akan melipatgandakan bagi siapa saja yang berbuat baik di bulan yang mulia tersebut. Namun barang siapa yang maksiat pada bulan mulia, maka niscaya dosanya akan lebih besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *