Rembangnews.com – Setelah Elon Musk akuisisi, aplikasi yang terkenal burung biru, Twitter dikabarkan akan berganti logo.
Dari logo burung biru menjadi X.
Elon Musk sendiri telah konfirmasi terkait perubahan logo tersebut dalam twit nya.
Elon Musk juga membagikan sebuah video singkat yang menampilkan animasi dari huruf “X” pada akun Twitternya. Selain itu, dia telah mengarahkan domain X.com ke situs web Twitter ketika pengguna mencoba mengaksesnya.
Namun ternyata pengguna Indonesia mungkin tidak dapat mengakses situs X.com karena Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokirnya.
Seorang warga Indonesia melaporkan bahwa situs X.com masih belum bisa pengguna akses.
Dalam situs tersebut terdapat tulisan “Maaf, akses ke situs ini diblokir sehubungan dengan Peraturan Menteri Kominfo No.19/2014 tentang Internet Sehat. Terima kasih atas pengertian Anda,” Situs ini dianggap negatif dan melanggar peraturan Indonesia. Sehingga menyebabkan pemblokiran. Namun, alasan pasti pembatasan akses tersebut belum secara resmi terkonfirmasi.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong, menyatakan bahwa pemblokiran ini sebabkan oleh penggunaan domain X.com yang tidak sesuai dengan perundang-undangan Indonesia.
Berdasarkan penjelasannya, Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo telah berkomunikasi dengan pihak Twitter, dan situs tersebut memang akan digunakan oleh Twitter dan pihaknya akan membuka akses ke situs tersebut.
Informasi lebih lanjut, sekarang beberapa pengguna telah mengunggah beberapa gambar yang menampilkan bahwa logo Twitter telah berubah menjadi huruf “X.
Keputusan Elon Musk untuk mengubah logo Twitter menjadi “X” sendiri memiliki tujuan untuk melambangkan ketidaksempurnaan yang membuat setiap individu menjadi unik. Ia juga menyatakan bahwa rebranding Twitter adalah langkah untuk membawa media sosial tersebut ke arah yang baru untuk menarik kembali para pengiklan.
Demikian informasi mengenai situs yang terkenal berlogo burung biru terkena blokir di Indonesia. Bagaimana tanggapanmu mengenai hal ini?