Pengguna TikTok Terancam Dilarang Jual Beli?

Rembangnews.com – Pemerintah berencana akan melarang transaksi jual beli di media sosial, termasuk TikTok.

Banyak pengguna TikTok pun khawatir karena isu ini. Lalu bagaimana tanggapan dari TikTok sendiri?

Akhir-akhir ini jualan di TikTok menjadi trend tersendiri untuk mendapatkan cuan. Tak hanya warga biasa, influencer dan artis pun turut andil untuk mencari cuan di TikTok lewat transaksi jual beli.

Beberapa pejabat pemerintah belakangan ini angkat bicara mengenai transaksi jual-beli di media sosial. Mereka berpendapat media sosial dan e-commercetidak semestinya disatukan, dan semestinya ada regulasi yang lebih mengatur perdagangan online ini.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengungkapkan bagaimana saat ini hanya ada sedikit regulasi terkait e-commercedalam media sosial.

Baca Juga :   Cara Membuat Slide Foto TikTok Tanpa Aplikasi Tambahan

Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, juga telah melakukan rapat bersama Menteri Sekretaris Negara, Pratikno untuk membahas rencana pelajarangan TikTok Shop di Indonesia. Zulhas mengatakan langkah tersebut merupakan tindak lanjut revisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020.

Dari empat poin utama yang telah terevisi, terdapat satu poin mengenai tidak boleh media sosial merangkap sebagai e-commerce dengan satu izin. Namun demikian, Zulhas belum bisa mencetuskan kapan revisi ini akan rampung.

Menanggapi situasi ini, TikTok pun angkat bicara dengan mengkritik kebijakan tersebut. Juru bicara TikTok Indonesia, Anggini Setiawan menyatakan bahwa memaksa untuk memisahkan sosial media dan e-commerce ke dalam platform yang berbeda tidak akan hanya menghambat inovasi, tapi juga akan merugikan pedagang dan konsumen di Indonesia.

Baca Juga :   Grab PHK 1000 Karyawannya!

Anggini juga menambahkan, pemerintah Indonesia semestinya menyediakan ruang kompetisi yang setara bagi TikTok.

Saat ini, TikTok memiliki 325 juta pengguna aktif dari Asia Tenggara, dengan 125 juta di antaranya dari Indonesia. Perusahaan tersebut mengungkapkan, ada 2 juta bisnis kecil dari Indonesia di TikTok Shop. Mereka pun mengatakan, sejauh ini tidak ada rencana mencabut pasar di Indonesia sekalipun pemerintah mulai khawatir akan ada banjir arus masuk produk-produk Cina.

 

Bagaimana tanggapanmu mengenai hal ini?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *